KORANJURI.COM – Rebana An Nada SMPN 29 Purworejo kembali menorehkan prestasi di ajang MAPSI (Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam) tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2024.
Di ajang bergengsi ini, Rebana An Nada berhasil meraih juara 1. Atas raihan prestasi ini, Rebana An Nada akan mewakili Kabupaten Purworejo dalam MAPSI Tingkat Provinsi Jateng yang rencananya akan digelar tanggal 25-26 Oktober 2024 di Kudus.
Estu Widiyana Kasih, M.Pd., Waka Kesiswaan sekaligus pembina Rebana An Nada menyampaikan, bahwa dari beberapa cabang MAPSI yang diikuti, yakni Tartil Pa/Pi, Tilawah Pa/Pi, Pidato Pi, Kaligrafi Pa/Pi, CCI, Tahfidz Pa/Pi dan Rebana Modern, hanya Rebana yang meraih prestasi.
“Alhamdulillah kita sudah empat kali berturut-turut meraih juara 1 pada mata lomba rebana di MAPSI Tingkat Kabupaten Purworejo,” jelas Estu, Sabtu (28/09/2024).
Untuk MAPSI Tingkat Provinsi Jateng, kata Estu, pihaknya menargetkan bisa masuk 5 besar. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2022 di Pekalongan berada di peringkat 21 dan di tahun 2023 di Jepara naik di peringkat 10.
Estu melihat, dari pengalaman tahun lalu, melihat peserta yang juara 1, ternyata penggarapan musiknya full rebana. Mereka tidak menghilangkan rebana itu sendiri.
“Diakui bahwa ketika di tingkat provinsi tidak bisa diprediksi. Dicontohkan waktu di Pekalongan tahun 2022, adalah teaterikalnya, dengan alur cerita dari lagu jelas. Ketika di Jepara dengan memasukkan teatrikalnya, tapi yang di nilai malah rebananya,” jelas Estu.
Sebagai antisipasi, terang Estu, pihaknya mengacu pada juara 1 tahun lalu. Penampilan An Nada di tahun ini akan difokuskan di musik rebana klasiknya bahkan rencananya untuk menuju ke propinsi, pola rebanan akan dipecah menjadi empat pola.
“Tidak menampakkan teaterikalnya namun kita fokus pada alur musiknya saja.Kita akan membawakan lagu berjudul Al Hijrotu,” kata Estu.
Persiapan yang dilakukan menjelang perlombaan di provinsi, menurut Estu, rutin latihan dengan menyiapkan 4 pelatih berkompeten di bidangnya, yakni pelatih rebana modern, koreo, klasik dan vokal.
Kalau melihat dari perbedaan tahun-tahun sebelumnya dengan lagu sekarang, ungkap Estu, yang juara-juara sebelumnya sepertinya cenderung ke Arab.
“Dari awal kita pilih lagunya yang berbahasa Arab. Untuk penilaian di tingkat provinsi, 35 persen vokal, 25 persen koreo dan kostum dan 40 persen aransemen,” jelas Estu.
Kepala SMPN 29 Purworejo Hidayat Nurhamid, M.Pd., sangat mengapresiasi capaian prestasi anak didiknya di MAPSI 2024.
Menurutnya, saat pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 29 Purworejo beberapa tahun silam, yang pertama kali dilakukannya dengan mencermati potensi apa yang bisa dikembangkan.
“Akhirnya ketemu rebana yang sekarang menjadi ikon atau brand SMPN 29 Purworejo. Berkat support dan dukungan dari semua pihak, khususnya orangtua siswa, prestasi rebana An Nada makin meningkat. Saya harap potensi yang dikembangkan tidak hanya rebana, tapi juga lainnya,” pungkas Hidayat.
Berikut daftar personel lengkap anggota rebana An Nada SMPN 29 Purworejo: Intan (9A), Qonita (9A), Amanda (9D), Syifaah (9D), Awalu (9C), Rofik (9C), Ahmad Rofik (8A), Aji (9A), Ilham (7B), Fara (8A), Salwa (8B), Fahrur (9A), Resnu (9B), Wildy (8B), nadia (9B) danTiara (8D). (Jon)