Baru Dibentuk, Saka Rimba SMK Kesehatan Purworejo Berhasil Taklukkan Gunung Andong

oleh
Komunitas pecinta alam Saka Rimba SMK Kesehatan Purworejo saat berada di puncak Gunung Andong - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Komunitas pecinta alam Saka Rimba dari SMK Kesehatan Purworejo, berhasil menaklukkan Gunung Andong yang berada di antara Desa Ngablak di Kecamatan Ngablak dan Desa Tlogorejo di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Penaklukan gunung setinggi 1.726 mdpl ini dilakukan dalam sebuah pendakian yang dilakukan pada tanggal 25-26 Juni 2026 lalu oleh empat anggota Saka Rimba, Saskia Febriani (X Far 2), Zahrah Maulidiyah Shafa (X Kep 2), Dini Aulia (X Kep 3) dan Resty Juni Lestari (X Kep 3), dengan guru pembimbing Nur Amalia, S.Sos., dan Ari Murti Wijayanti.

Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd., menyebut, adanya pendakian gunung tersebut dilakukan sebagai bentuk peresmian adanya komunitas pecinta alam Saka Rimba SMK Kesehatan Purworejo, yang merupakan bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

“Pecinta alam ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler baru di SMK Kesehatan Purworejo. Saka Rimba adalah tempat menyalurkan potensi/hobi anak-anak berkaitan dengan pecinta alam,” jelas Nuryadin, Senin (08/07/2024).

Dengan adanya Saka Rimba ini, kata Nuryadin, pihaknya ingin menyalurkan potensi atau hobi siswa apapun itu. Dan itu merupakan bagian dari strategi dan konsep SMK Kesehatan Purworejo sejak berdiri tahun 2014 hingga sekarang. Sekolah yang menghargai berbagai jenis kecerdasan dan potensi siswa dengan pendekatan Multiple Intelegence.

Dalam konsep ini, menurut Nuryadin, tak ada istilah anak itu bodoh. Haram hukumnya bagi guru-guru di SMK Kesehatan Purworejo mengatakan bodoh pada para siswanya. Karena memang secara sunatulloh, tak ada anak bodoh.

“Dia mungkin pintar dari sisi bahasa, namun lemah dari sisi olahraga. Atau pintar dari sisi matematika, tapi lemah dari sisi lemah,” terang Nuryadin.

Tugas guru, kata Nuryadin, bagaimana yang lemah ini dikembangkan, sementara yang unggul atau sudah ada potensinya lebih kembangkan lagi.

Sehingga semuanya akan berlomba-lomba dalam berinovasi, berkreasi. Potensi itu tidak hanya pada murid, tapi pada kepala sekolah dan guru-gurunya juga dikembangkan

Nuryadin berharap, kegiatan di Saka Rimba ini bisa diikuti oleh adik-adik kelasnya dan ini akan menjadi ekstra yang betul-betul bisa menampung siswa yang cinta alam.

“Semoga menambah kegiatan lagi di sekolah. Bagi siswa SMP yang memilki hobi pecinta alam, silahkan masuk di SMK Kesehatan Purworejo,” pungkas Nuryadin. (Jon)