KORANJURI.COM – Beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kerjasama dengan penandatanganan komitmen bersama antara pimpinan yayasan dan pimpinan PTS bersama LLDIKTI wilayah V Yogyakarta di kampus UMY, Senin (30/09/2024).
Penandatanganan kerjasama tersebut dalam rangka meningkatkan mutu dan relevansi PTS di DIY.
LLDIKTI wilayah V Yogyakarta telah mempersiapkan sebuah proyek bersama yaitu strategi Leapfrogging dalam peningkatan mutu dan relevansi PTS berbasis Joint Resources PTS DIY.
Dengan slogan Ndulur Limo yang diusung LLDIKTI wilayah V serta semangat maju bersama, menjadi motto APTISI wilayah V DIY dan merupakan investasi besar bagi PTS DIY.
Usai penandatanganan komitmen bersama, Ketua STIKes Bantul Nuryadin, S.Sos., M.Pd., menyampaikan, bahwa semangat ini menegaskan bahwa seluruh PTS di lingkungan LLDIKTI wilayah V Yogyakarta adalah saudara yang saling mendukung dan bekerjasama demi kemajuan bersama.
“Proyek ini merupakan pendekatan inovatif yang bertujuan untuk melakukan lompatan besar PTS dalam peningkatan kwalitas Pendidikan Tinggi dengan memanfaatkan sumberdaya bersama antara PTS di DIY,” ujar Nuryadin.
Dikatakan, melalui kolaborasi yang erat ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi yang ada, mengurangi kesenjangan dan menciptakan lingkungan akademik yang lebih dinamis dan kompetitif.
Menurut Nuryadin, melalui penandatanganan komitmen bersama antara pimpinan yayasan dan pimpinan PTS, diharapkan dapat menemukan cara baru dan inovatif untuk menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang lebih inklusif, berdaya saing tinggi dan juga adanya kekompakan antara yayasan, BPH dan pimpinan perguruan tinggi untuk maju bersama dengan capaian target seluruh jurusan atau prodi terakreditasi unggul.
“Dengan ini kita berkomitmen bahwa dua sampai 3 tahun kedepan seluruh jurusan atau prodi yang ada di STIKes Bantul yakni keperawatan dan farmasi terakreditasi unggul,” jelas Nuryadin.
Dengan adanya penandatanganan komitmen bersama ini, sebut Nuryadin, kedepan seluruh jurusan yang ada di DIY diharapkan 80-90 persen sudah terakreditasi unggul, termasuk di dalamnya STIKes Bantul.
“Untuk itu mohon doa dan dukungan seluruh civitas STIKes Bantul. Semoga apa yang sudah ditandatangani bersama bisa berjalan baik, bisa tercapai target tersebut. Untuk bisa mewujudkan itu tentu komitmen persatuan, kesatuan di antara civitas untuk selalu dijaga. Terus inovasi, terus kreatif, dan maju terus STIKes Bantul,” kata Nuryadin penuh semangat.
Slamet Rahardjo, M.Pd., ketua BPH STIKes Bantul menambahkan, bahwa kerjasama antar PTS di DIY ini sebuah momentum untuk maju bersama diantara PTS yang ada di DIY.
“Syukur itu nanti dikembangkan dengan kerjasama dengan dunia usaha dunia industri. Saya kira akan memiliki dampak yang bagus,” kata Slamet Rahardjo.
Bagi STIKes Bantul, menurut Slamet, kerjasama ini merupakan poin untuk meningkatkan kwalitas STIKes Bantul. Pihaknya akan mengembangkannya dengan belajar dari perguruan-perguruan tinggi yang ada.
“Saya kira momentumnya saat ni baik untuk melakukan kerjasama antar PTS di DIY,” pungkas Slamet Rahardjo. (Jon)