KORANJURI.COM – 10 guru yang memasuki masa purna tugas (pensiun), menerima SK purna tugas. Secara simbolis, Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menyerahkan SK tersebut di sela kegiatan tasyakuran HUT PGRI ke 79 dan Hari Guru Nasional tahun 2024, Sabtu (30/11/2024).
Bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Purworejo, selain Bupati Purworejo, tasyakuran juga dihadiri Kepala Dindikbud, Ketua PGRI, Kabag Prokopim, jajaran pengurus PGRI serta puluhan guru se-Kabupaten Purworejo.
Dalam sambutannya, Bupati Yuli Hastuti menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia sekaligus Hari Guru Nasional tahun 2024.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan komitmen para guru, tenaga pendidik dan kependidikan, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.
Ketua Panitia HUT PGRI Drs Tamsir Marsudi Utomo MM, dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Purworejo yang telah memfasilitasi pengangkatan guru beberapa waktu yang lalu dan di masa yang akan datang.
“Terima kasih Ibu Yuli Hastuti selaku Bupati Purworejo, yang telah memfasilitasi terselenggaranya pengangkatan kemarin, sedangkan Bapak Ibu Guru kita yang nasibnya belum jadi ASN mudah-mudahan ini nanti bisa lolos seleksi,” katanya.
Dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” tasyakuran ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara PGRI dan pemerintah daerah, serta memotivasi para pendidik untuk terus berkarya demi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Purworejo.
Di sela kegiatan, Ketua PGRI Kabupaten Purworejo Irianto Gunawan SPd berharap, diusianya ke 79, PGRI tetap kokoh dan bisa mendampingi pemerintah daerah memajukan pendidikan dengan porsinya masing-masing sebagai organisasi profesi serta mendukung anggotanya agar sesuai kompetensinya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Wasit Diono, SSos yang juga hadir pada puncak peringatan HUT PGRI ke 79 dan Hari Guru Nasional tahun 2024 berharap, acara seperti ini bukan hanya seremonial saja, namun menjadi evaluasi ke depan yang lebih baik.
Wasit juga mengapresiasi PGRI yang sudah menempatkan diri sebagai organisasi profesi yang netral dalam Pilkada. (Jon)
