KORANJURI.COM –
Sebagai upaya untuk mendukung perkembangan pendidikan vokasi, teknologi, dan pengembangan industri di kawasan Purworejo, Yayasan Pembaharuan Purworejo yang membawahi SMK Pembaharuan Purworejo dan SMK PN2 Purworejo (SMK PN-PN2), mendirikan unit usaha bernama PT Pembaharuan Nusantara Technoprise (PT PN Techno). Technoprise merupakan gabungan kata Technopreneur Enterprise.
Pendirian perusahaan ini merupakan langkah strategis yang selaras dengan himbauan mantan dirjen vokasi Bapak Wikan Sakarinto. Pendirian Badan Usaha ini akan memberikan dampak positif yang sangat signifikan bagi Yayasan Pembaharuan Purworejo, khususnya Lembaga vokasi SMK PN-PN2 dan warga masyarakat sekitar.
“Kami memahami betapa pentingnya integrasi pendidikan dan dunia industri serta bisnis dalam menciptakan individu yang siap bersaing di era teknologi modern (era digital) dengan karakter Nusantara guna mewujudkan Indonesia Emas 2045,” jelas Direktur PT PN Techno, Ir. RMH. Prasiddha, Sabtu (20/01/2024).
Prasiddha menyebut, latar belakang dari pendirian PT PN Techno ini, berakar pada tujuan yang sangat kuat dalam mendukung program industri vokasi, pendidikan, dan pengembangan teknologi di lingkungan Lembaga Yayasan Pembaharuan Purworejo, SMK PN-PN2 Purworejo dan warga masyarakat di Bumi Bagelen & Kedu Raya.
Dalam mendukung pendidikan vokasi dan program industri vokasi, salah satu yang bisa dilakukan PT PN Techno adalah pelatihan siswa SMK dan mahasiswa Politeknik dalam berbagai bidang teknologi dan manufaktur serta bisnis digital.
Pendirian PT PN Techno, kata Prasiddha, didasarkan kuat pada pemahaman bahwa pengembangan keterampilan dan pengetahuan teknologi adalah kunci untuk menciptakan produk unggulan dan teknopreneur yang kompeten.