KORANJURI.COM – Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79, SMPN 34 Purworejo yang berada di Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menggelar karnaval, Senin (19/08/2024).
Diikuti semua siswa berjumlah 576 siswa yang berasal dari 18 kelas dari 7A hingga 9F, karnaval bertema Nusantara Baru Indonesia Maju ini berkeliling lingkungan sekolah melewati rute sejauh kurang lebih 2 km, dimulai jam 08.00 WIB hingga jam 11.00 WIB.
Kepala SMPN 34 Purworejo Haryono, S.Pd., menyebut, dalam karnaval ini setiap kelas diberikan kebebasan untuk berkreasi, berinovasi dan berekspresi. Setiap kelas, mengambil tema berbeda-beda.
“Ada yang bertema budaya, olahraga, kesehatan, keamanan, pendidikan, teknologi, pertanian, ketahanan pangan, keagamaan dan lingkungan hidup,” jelas Haryono, di sela kegiatan.

Mengambil rute sejauh kurang lebih 2 km, iring-iringan karnaval sempat berhenti di depan Kantor Kecamatan Grabag dan disambut oleh Camat Grabag Eko Setyo Husodo, S. STP, MM, didampingi Sekcam Nanang Agus Gutomo.
Pada kesempatan tersebut, menurut Haryono, Camat Grabag sangat mengapresiasi atas terselenggaranya karnaval tersebut, mengingat untuk tingkat Kecamatan Grabag tahun ini tidak ada arak-arakan karnaval seperti tahun-tahun sebelumnya.
Melewati SD-SD dan TK yang ada di lingkungan sekolah, seperti SDN Ketawangrejo, SDN Noyosutan dan TK Pamardisiwi, iring-iringan karnaval mendapat respon yang antusias dari warga sekolah dan masyarakat yang menyaksikannya.
“Sepanjang perjalanan, warga saling berebut gagar mayang. Ini menandakan, mereka sangat antusias dengan adanya karnaval ini,” ujar Haryono.
Menurutnya, tujuan dari diadakanlah karnaval ini, selain karena di tingkat kecamatan tidak diadakan, juga untuk menggali potensi dari anak-anak untuk melihat bagaimana kreativitas mereka di dalam menampilkan berbagai macam karakter yang kedepan bisa lebih dikembangkan.
Selain itu, terang Haryono, sebagai bentuk promosi kepada masyarakat agar mereka lebih mengenal SMPN 34 Purworejo, yang dengan segala kegiatannya bertekad untuk memajukan sekolah.
“Supaya keberadaan kita makin diakui, dan masyarakat tidak ragu-ragu lagi menyekolahkan anaknya disini,” ujar Haryono.
Siswa, kata Haryono, ada yang yang memainkan guru, polisi, tentara, bahkan menyewa kuda sendiri dan berkreasi dengan pernak-pernik gaun untuk penampilan.
Selama jalannya karnaval, ujar Haryono, juga ada penilaian yang diberikan kepada peserta, dengan berbagai kategori. Mereka yang meraih juara, mendapat hadiah menarik dari sekolah.
“Adanya karnaval ini juga untuk penanaman karakter pada siswa seperti kerjasama, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif,” pungkas Haryono. (Jon)