KORANJURI.COM – Komite Film dan Fotografi Dewan Kesenian Purworejo (DKP) menggelar kegiatan Workshop Film Dokumenter Road to School, Sabtu (14/09/2024) di SMK TI Kartika Cendekia Purworejo.
Diikuti 50 siswa anggota komunitas Cakrawala dari kelas X dan XI jurusan DKV, workshop menghadirkan dua narasumber dari DKP, Agus Pramono selaku ketua harian dan FX Onny Suprantiyo, S.S., dari Komite Film dan Fotografi DKP.
Workshop dibuka Dyah Woro Setyaningsih, Kabid Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo.
Pada saat membuka kegiatan, Woro menjelaskan, bahwa workshop menjadi salah satu kegiatan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, utamanya bidang kebudayaan terkait dengan kegiatan di DKP.
“Harapannya dengan workshop semacam ini kita menjadi semakin lebih tahu talenta-talenta terutama anak-anak muda, yang sudah luar biasa. Sehingga pada saatnya nanti jika di kebudayaan ada program bisa dikolaborasi,” jelas Woro.
Ketua DKP Agus Pramono menyebut, Workshop Film Dokumenter Road to School merupakan program DKP khususnya dari Komite Film dan Fotografi.
“Karena khusus film ini di FLS2N tingkat SMK tiap tahunnya selalu ada. Kita Mencoba memberikan materi tambahan tentang film dokumenter dari pra produksi, produksi, pasca produksi dan praktek,” jelas Agus Pramono.
Pra Produksi, kata Agus, merupakan bagian penting dalam pembuatan film, khususnya film dokumenter. Biasanya dari pembuatan film, 70 persen berasal dari produksi, 20 persen produksi dan 10 persennya pasca produksi.
Onny menambahkan, memang untuk perlombaan atau festival film banyak digelar. Kelemahan dari anak-anak di Purworejo, terutama pelajar, menurut Onny, belum bisa membedakan mana film dokumenter, fiksi maupun non fiksi.
“Bahwa film dokumenter itu harus dipertanggungjawabkan secara benar,” kata Onny.
Para siswa dalam workshop ini, menurut Onny, diberikan pemahaman. Supaya klnantinya ketika mewakili Purworejo tidak hanya sekedar mewakili tapi benar-benar diperhitungkan
“Dipilihnya sekolah ini karena SMK TI Kartika Cendekia Purworejo memiliki jurusan yang pas dengan film, yakni DKV (Desain Komunikasi Visual) juga ekstrakurikuler film,” terang Onny.
Pada kesempatan tersebut, ujar Onny, siswa diberikan pemahaman tentang film dokumenter. Kedepan pemberian materi tentang film fiksi maupun non fiksi .
“Harapannya nanti film yang dihasilkan pelajar Purworejo bisa bersaing di tingkat provinsi maupun nasional,” harap Onny.
Agus Setya Ardiyanto selaku kepala sekolah menjelaskan, peserta workshop merupakan siswa terpilih anggota Komunitas Cakrawala, yakni komunitas untuk mewadahi anak-anak yang menyukai fotografi dan videografi.
Komunitas Cakrawala ini sering mengerjakan projek pembuatan dokumenter di sejumlah kegiatan seperti HUT SMPN 24 Purworejo, wisuda perpisahan MTs N 2 Purworejo, kegiatan di SD Muhammadiyah Kemiri, lomba masak, Expo Gebang dan terakhir kegiatan Ikapeksi di Kebumen.
“Dengan pendalaman dan penguatan materi tentang film dokumenter ini, harapannya produksi atau hasil film anak-anak kedepan pada saat ada perlombaan mewakili Purworejo betul-betul film berkualitas,” pungkas Agus, didampingi Yunan Ali Asmi, S Kom., Kakomli DKV. (Jon)