Gang Poppies Lane, dari Ikon Pariwisata Kuta Hingga jadi Inspirasi Lagu Grup Band Slank

oleh
Papan nama Jalan Poppies Lane, Kuta - foto: Koranjuri.com

Poppies Nama Warung

Keberadaan gang Popies tak bisa dilepaskan dari Kuta yang saat ini jadi ikon wisata di Bali. Di tahun 70-an ketika pertama kali wisatawan asing mengunjungi kampung ini, warga Kuta membuat penginapan sederhana dengan menyewakan sebagian kamar rumah mereka dan juga membuat warung bambu untuk kebutuhan makanan bagi turis.

Nama poppies sendiri awalnya berasal dari nama sebuah restoran yang hingga sekarang masih ada di jalan pantai Kuta. Pada awal tahun 1973, ada dua wisatawan asal California, Amerika Serikat, bernama George dan Bob, berkunjung ke Bali. Merasa tertarik dengan keindahan alam pantai Kuta, ia kemudian berniat membangun pemondokan yang terdiri dari restoran serta penginapan.

Gang Poppies jadi ikon bagi para pelancong atau pendatang yang berada di Pulau Dewata – foto: Koranjuri.com

Kebetulan, disitu ada sebuah warung kecil yang namanya warung Jenik yang dikelola Jenik Sukeni yang tak lain adalah pemiliknya.

Sedangkan Bob dan George sendiri awalnya juga punya restoran yang namanya Poppies di kota La Jolla, California, Amerika Serikat.

Karena restoran tersebut sudah tidak beroperasi lagi, begitu melihat warung Jenik, dua bule itu berniat menggandeng Jenik Sukeni untuk mengembangkan restoran baru yang berada di kawasan pantai Kuta.

Satu-satu restoran moderen itu menjadi cukup terkenal sampai akhirnya, kawasan itu pun ikut berubah nama menjadi kawasan Poppies Lane atau jalur popies. Poppies sendiri sebenarnya merupakan bunga liar dengan bunga berwarna jingga yang tumbuh liar di negara bagian California.