Gelar IHT, SMPN 20 Purworejo Siap Bertransformasi Menuju Pembelajaran Digital

oleh
Prastowo Widagdo, S.Pd., M.Pd., saat memberikan materi tentang AI di IHT SMPN 20 Purworejo, Kamis (01/08/2024) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMPN 20 Purworejo siap bertransformasi menuju pembelajaran digital. Hal itu ditandai dengan pelaksanaan IHT (In House Training) yang diikuti semua guru.

Dalam IHT yang berlangsung dalam lima kali pertemuan ini, diperkenalkan tentang teknologi Artificial Intellegence (AI), dengan menghadirkan narasumber Prastowo Widagdo, S.Pd., M.Pd., Kepala SMPN 39 Purworejo pada Kamis (01/08/2024).

Prastowo menyebut, dalam IHT diperkenalkan pemanfaatan AI untuk pembelajaran. AI mempermudah guru, sesuai era sekarang 5.0, bahwa semua serba internet of things, yakni sebuah konsep dimana objek mampu mengirimkan data menggunakan jaringan untuk melakukan aktivitas kerja tanpa bantuan dari manusia atau interaksi dengan perangkat komputer.

“Mungkin itu bisa diterapkan di sekolah sebagai media pembelajaran yang sesuai dengan jamannya,” ujar Prastowo di sela kegiatan.

AI, kata Prastowo, mempermudah kerja guru dalam membuat soal, administrasi, assesment atau lainnya dan tidak menggunakan kertas atau paperless. Jadi mengurangi keberadaan kertas.

Guru diajari cara menggunakan AI yang sering dipakai guru, Yani ChatGPT, Gemini, Perplexity, Copilot. Caranya dengan Chat board, yakni dengan perintah NLP (Natural Language Program).

“Jadi kita tinggal omong, misal buatkan ini atau itu. Maka AI yang akan mengerjakan itu semua. Tinggal kita harus pintar-pintarnya membuat perintahnya. Jadi perintah harus detil,” terang Prastowo yang berharap, nantinya di SMPN 20 Purworejo bisa menerapkan apa yang sesuai dengan kondisi masyarakat (siswa).

Kepala SMPN 20 Purworejo Budi Arwanto, M.Pd.,Si., menjelaskan, IHT dilaksanakan dalam lima kali pertemuan, yang utamanya dilakukan di hari Sabtu sehingga tidak menganggu jalannya KBM. Dimulai Sabtu (27/07/2024), IHT bertema Pengembangan Pembelajaran Berbasis Digital Menggunakan AI.

“Pertama perkenalan, pertemuan kedua dengan mendatangkan narasumber ahlinya,” jelas Budi.

Dilanjutkan dengan pertemuan ketiga, akan mengkoordinir dari peserta (guru) yang nantinya akan dikelompokkan, dimana masing-masing kelompok akan memiliki keahlian AI di bidang presensi, materi-daftar nilai dan kemajuan kelas masing-masing guru, AI terkait dengan administrasi sekolah dan AI untuk lingkungan sekolah terutama untuk pengenalan materi IPA, Biologi, misal nama-nama tumbuhan yang nantinya akan mengembang ke bidang-bidang lainnya.

Setiap guru nantinya juga akan memiliki barcode sendiri yang nantinya jika dibuka mestinya didalamnya ada materi soal-soal untuk dikerjakan plus daftar nilai.

“Kedepan, setiap kelas mempunyai scan barcode tersendiri. Sehingga jam 7 pagi, kelas 7 A misalnya jam matematikanya P. Hermawan, saat barcode dimunculkan akan terkoneksi presensi dan isi materinya apa,” kata Budi.

Menurutnya, AI ini betul-betul teknologi yang luar biasa. Memudahkan kinerja guru, sekolah maupun siswa. Harapannya, dengan teknologi komputerisasi lewat AI ini betul-betul meningkatkan mutu pembelajaran yang imbasnya anak-anak tambah cerdas dan terampil.

“Tadi diperkenalkan konsep MASTER, yakni konsep pembelajaran yang berbasis Matematik, Arts, Sains, Tekhnologi, Edukasi, Religi,” ungkap Budi.

Menurutnya, guru tetap penting, namun pengunaan teknologi ini sangat membantu. Jika sudah siap, SMPN 20 Purworejo akan memberlakukan transformasi digital ini.

“Dengan bantuan hp (teknologi) ini, bagi anak akan mengurangi penggunaan aplikasi yang tidak perlu,” pungkas Budi. (Jon)