KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo menggelar kegiatan IHT (In House Training) tentang Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP), Sabtu (08/06/2024), diikuti semua guru.
Dibuka oleh Pengawas SMK dari Cabdin Pendidikan Wilayah VIII Jateng H.Bani Mustofa, M.Pd., IHT yang juga dihadiri Ketua Yayasan Bina Tani Bagelen Ir Ari Tiasadi ini menghadirkan narasumber Sehat Kandiawan, S.Pd., M.Pd.
Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd., menyebut, kegiatan IHT merupakan bagian dari rangkaian sekolah untuk melakukan evaluasi kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan juga muatan kurikulum selama satu tahun kemarin dan mempersiapkan administrasi atau muatan-muatan kurikulum untuk tahun kedepan.
Dikatakan, bahwa tantangan sekolah kedepan itu tidak semakin ringan, tapi semakin berat. Dan salah satu untuk bisa menjawab tantangan itu, bagaimana kwalitas proses kegiatan belajar mengajar itu betul-betul dijaga.
“Dengan IHT ini diharapkan guru-guru bisa melakukan perubahan, pembenahan, perbaikan berkaitan dengan proses KBM di sekolah ini,” ujar Nuryadin, di sela kegiatan.
Tantangan dari masyarakat itu menurut Nuryadin, semakin berat. Mereka berharap proses itu betul-betul bisa dipertanggungjawabkan. Mereka pengin ada pelayanan yang prima. Setelah mendapatkan pelayanan, adanya jaminan penempatan kerja atau jaminan melanjutkan di SMK Kesehatan Purworejo.
“Dan itu akan kita jawab melalui IHT ini dimana untuk visi SMK Kesehatan Purworejo kedepan adalah menjadi SMK Pusat Keunggulan yang sesungguhnya sampai 2028,” ungkap Nuryadin.
Tahun ini, terang Nuryadin, SMK Kesehatan Purworejo mendapatkan SMK PK yang ketiga kalinya dan itu diharapkan akan mempertajam atau memperkuat posisi bahwa SMK Kesehatan Purworejo betul-betul sekolah unggul di Purworejo dan tetap menjadi pilihan masyarakat atau lulusan SMP/MTs di Purworejo.
Waka Kurikulum SMK Kesehatan Purworejo Setiawan Adi Nugroho, S.Pd, Gr., menjelaskan, bahwa IHT tersebut dilaksanakan terkait pelaksanaan Kurikulum Nasional yang akan diterapkan di tahun pelajaran 2024/2025.
Beberapa materi yang disampaikan narasumber, tentang struktur kurikulum di kelas XII terkait PKL yang dilaksanakan selama 1 semester, penyusunan kurikulum satuan pendidikan yakni menyusun kurikulum yang akan disiapkan di SMK Kesehatan Purworejo yang akan dipakai selama satu tahun kedepan.
“Serta tentang perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Mereka saat ini, yaitu yang menghamba kepada murid dengan pembelajaran berdiferensiasi yang menghargai setiap perbedaan dari siswa,” pungkas Setiawan, yang berharap, dengan IHT ini, kedepan guru sudah siap untuk tahun ajaran 2024/2025 dengan pelaksanaan kurikulum nasional. (Jon)