KORANJURI.COM – SMPN 8 Purworejo menggelar kegiatan Wisuda Tahfidz Juz 30 Angkatan ke-3, Selasa (17/12/2024).
Selain para peserta dan orangtua, acara ini juga dihadiri Wasit Diono, S.Sos., Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo, Kusnaeni, M.Pd., Sekretaris BKPSDM Kabupaten Purworejo, Drs. Sunaryo, M.Pd., Pengawas SMP, Ismuhayadi, S.H., Kasi PAKIS Kemenag Kabupaten Purworejo, Drs. Wahyudi Waluyojati, M.Pd., Kepala SMPN 5 Purworejo, Muh Dain, S.Ag. penyuluh PAI KUA Kecamatan Purwodadi, unsur komite sekolah, perwakilan kecamatan Purwodadi, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Wasit Diono sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pendidikan disamping mencerdaskan intelektual siswa, iman dan takwa tidak boleh dikesampingkan
Karena dengan penanaman iman dan takwa seperti di SMPN 8 Purworejo, ke depan generasi penerus bangsa tidak lagi terjebak pada permasalahan, misalnya seperti judi online.
“Saya berharap semua SMP bisa meniru SMPN 8 Purworejo,” ujar Wasit Diono.
Himawan Susrijadi, S.Pd., M.Pd., Kepala SMPN 8 Purworejo dalam kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada para undangan yang bisa hadir.
Tentunya, kata Himawan, kehadiran para tamu undangan akan menambah semangat jajarannya untuk bisa mencetak para calon tahfidz di masa depan.
“Jika sekarang sudah hafal juz 30, mudah-mudahan nanti pelan tapi pasti Juz 29, 28 sampai Juz 1 bisa dihafalkan sehingga bisa menghafal 30 Juz,” kata Himawan.
Di sela kegiatan Wisuda Tahfidz ini, ada pengajian yang diisi KH Mahfudz Hamid Al Hafidz, pengasuh pondok pesantren Maron. Dalam tausiyahnya, KH Mahfudz menekankan pentingnya orang tua membekali ilmu agama kepada putra putrinya.
KH Mahfudz sangat mengapresiasi SMPN 8 Purworejo karena menjadi satu-satunya sekolah negeri yang mampu menyelenggarakan wisuda tahfidz yang mana pada umumnya dilakukan oleh sekolah Madrasah Tsanawiyah/Aliyah.
Siti Halimatus Sa’diyah, M.Pd.I., guru PAI SMPN 8 Purworejo menyebut, selain menjalankan program-program sekolah penggerak, SMPN 8 Purworejo juga tetap melestarikan kegiatan-kegiatan unggulan yang menjadi ikon sekolah, salah satunya kegiatan wisuda tahfidz ini.
“Pada angkatan yang pertama di tahun 2021 jumlah siswa yang diwisuda ada 12, angkatan kedua tahun 2022 ada 144 dan pada angkatan yang ketiga tahun ini berjumlah 54 siswa,” jelas Halimah, panggilan akrab guru PAI ini di sela kegiatan.
Menurutnya, terdapat perbedaan besar antara wisudawan angkatan sebelumnya dengan angkatan tahun ini. Karena tahapan yang diikuti calon wisudawan tahun 2024 ini tidak hanya sampai pada tahapan setoran hafalan saja seperti tahun-tahun sebelumnya.
Di tahun ini, terang Halimah, calon wisudawan dapat diwisuda dengan melalui beberapa tahap, yaitu, yang pertama ada tahapan setoran 1 juz, yang kedua ada murojaah, yang ketiga ada Tasmi’ dan yang keempat ada Imtihan.
“Jadi anak-anak yang sekarang wisuda sudah melalui empat tahapan ini,” ungkap Halimah.
Secara kuantitas, kata Halimah, memang jumlah wisudawan menurun, namun Insya Allah secara kualitas meningkat. Harapannya, tentunya akan terus membaik dan untuk kedepannya Insya Allah kualitasnya bisa sama dengan pondok pesantren.
Selain pengalungan samir dan pemberian sertifikat untuk para wisudawan tahfidz juz 30, dipilih juga tiga wisudawan yang terbaik, yang diraih oleh Sheena Silviana (9B) sebagai terbaik 3, Safarina Permatasari (9E) terbaik 2 dan Elga Alif Fakhrudin (8C) terbaik 1.
(Jon)