KORANJURI.COM – SMPN 32 Purworejo menggelar kegiatan Qiroatul Qur’an sebagai bentuk motivasi pembiasaan mengaji berdiferensiasi siswa kelas VII (tujuh). Kegiatan tersebut dikemas bersamaan dengan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H dan P5 bangun jiwa dan raganya, Selasa (06/02/2024), di aula setempat.
Sebelum peringatan Isra’ Mi’raj, diawali dengan Qiroatul Qur’an dengan menampilkan 222 siswa yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan kemampuan yang berbeda-beda. Para siswa ini, didampingi para ustadz dan ustadzahnya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan tali asih dari paguyuban/parenting siswa kepada ustadz dan ustadzah yang memberikan bimbingan kepada siswa.
Diikuti oleh keluarga besar sekolah, dari siswa, guru dan karyawan, peringatan Isra’ Mi’raj menghadirkan KH Muhammad Abdul Haq Assaubary, pengasuh Ponpes Sabilul Muttaqin Kalimiru, Bayan sebagai penceramah.
Dalam tausiyahnya, KH Abdul Haq menyampaikan, bagiamana anak itu mendapat wawasan tentang pentingnya iptek, ilmu dan teknologi yang dibarengi dengan imtak, iman dan taqwa.
“Jadi kita kepengin generasi yang fresh di masa depan yaitu anak-anak sekolah yang terdidik menguasai ilmu dan teknologi juga memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat,” ujar KH Abdul Haq.
Jadi, kata Abdul Haq, ada balance atau keseimbangan di dalam dunia pendidikan. Terlebih lagi dengan momentum pengajian seperti ini, bisa memberikan pendidikan karakter kepada anak didik.