KORANJURI.COM – Sebanyak 20 perguruan tinggi negeri dan swasta dari Jateng dan DIY melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru di SMK Kesehatan Purworejo. Sosialisasi berlangsung dari tanggal 22-25 April 2024 di aula setempat, yang diikuti semua siswa kelas XII.
Ke 20 perguruan tinggi ini, Universitas Safin Pati, STIKES Surya Global, Universitas Ahmad Yani Yogyakarta, STIKES Telogorego Semarang, AMAYO, IBISA, Universitas Islam Mulia Yogyakarta, Politeknik Karya Husada, Unriyo, Akademi Kesehatan Muhammadiyah Temanggung.
Poltekkes BSI, Universitas Ngudi Waluyo, STIKES Wirahusada, Unisula Semarang, STIKES Guna Bangsa Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Negeri Yogyakarta, Akademi Farmasi Yogyakarta dan STIKES Bantul.
Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd., menyebut, sosialisasi tersebut sebagai perwujudan visi misi sekolah bahwa lulusan SMK Kesehatan Purworejo siap kerja siap kuliah siap bekerja sambil kuliah. Dari sosialisasi, ada beberapa universitas yang mengijinkan siswanya bekerja sambil kuliah.
“Mereka mensosialisasikan jalur masuk perguruan tinggi serta jenis bea siswa yang diberikan. Ada sesi tanya jawab dalam kesempatan tersebut,” ujar Nuryadin, Kamis (25/04/2024).
Dengan adanya sosialisasi tersebut, menurut Nuryadin, supaya besok ketika anak-anak lulus sudah ada gambaran akan kuliah atau bekerja dimana atau bekerja sambil kuliah dimana. Hal itu juga sebagai bagian dari komitmen sekolah untuk menjamin bahwa lulusan SMK Kesehatan Purworejo tak boleh nganggur
Dari sekolah sendiri, kata Nuryadin, sudah menjalin MoU dengan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, dimana SMK Kesehatan Purworejo diberikan prioritas. MoU sudah dilakukan dengan UMY Jogja, Unimugo, STIKes Surya Global dan STIKes Bantul
“Alhamdulillah untuk tahun ini sudah ada 6 lulusan SMK Kesehatan Purworejo yang diterima di Poltekkes negeri, baik di Jakarta, Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Tahun kemarin ada 40, diharapkan tahun ini bisa sama, karena yang lainnya sedang dalam proses seleksi,” ungkap Nuryadin.
Setelah sosialisasi dari perguruan tinggi terkait penerimaan mahasiswa baru, beberapa hari kedepan akan dilanjutkan dengan sosialisasi dari beberapa perusahaan untuk mensosialisasikan program kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
“Dampaknya nanti diharapkan pada penerimaan siswa baru akan meningkat karena masyarakat menjadi paham dan mengerti, bahwa di SMK Kesehatan Purworejo ini selain dikelola dengan baik manajemennya, kegiatan belajar mengajarnya serta pengembangan SDM-nya, sampai luluspun siswa mau kerja atau kuliah juga sudah disiapkan,” pungkas Nuryadin. (Jon)