Siapkan Lulusannya ke Jepang, Ini yang Dilakukan SMK Kesehatan Purworejo

oleh
Sosialisasi peluang kerja ke Jepang oleh LPK Serbaindo Salatiga di SMK Kesehatan Purworejo - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo makin serius dalam mempersiapkan lulusannya untuk bisa bekerja di Jepang.

Hal itu dilakukan dengan melakukan sosialisasi terkait peluang kerja ke Jepang bagi siswa kelas X, Rabu (16/10/2024), dengan menghadirkan narasumber dari LPK Serbaindo Salatiga.

Dalam sosialisasi tersebut, pihak LPK memberikan penjelasan tentang peluang kerja ke Jepang. Prosesnya seperti apa, syarat-syaratnya apa, apa yang perlu disiapkan, juga termasuk penjelasan seputar budaya Jepang dan budaya industri di negeri matahari terbit itu .

Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos.,M.Pd., menjelaskan, dengan sosialisasi tersebut masih ada waktu 3 tahun kedepan bagi siswa untuk mempersiapkan diri.

“Ada gambaran awal sejak dini untuk bagaimana nanti menentukan pilihan ketika nanti lulus dari SMK Kesehatan Purworejo. Dan tindaklanjut dari sosialisasi ini, kepada anak-anak yang kepengin ke Jepang nantinya akan diseleksi,” ujar Nuryadin, Rabu (16/10/2024).

Setelah seleksi juga dipersiapkan lebih khusus lagi nantinya dengan program bahasa Jepang. Sehingga nanti begitu selesai tinggal berangkat. Sementara untuk kompetensi keperawatan tidak perlu karena mereka sudah memilki sertifikasi nasional.

Di hari yang sama, ada pembukaan kelas Jepang untuk kelas XII. Dimana program ini diawali dengan tahap seleksi. Dari 40 anak yang berkeinginan ke Jepang dan menjalani seleksi, 20 siswa dinyatakan lolos

“Seleksi dari sisi bahasa, psikologi dan juga dengan menghadirkan orangtua siswa,” ungkap Nuryadin.

Pasca seleksi, selanjutnya mereka akan menjalani program khusus bahasa Jepang selama 3 bulan sampai mereka lulus dan mendapatkan sertifikat N4, dengan tutor alumni yang sudah pernah bekerja di Jepang.

Dan itu, sebut Nuryadin, menjadi salah satu persyaratan utama anak-anak untuk bekerja ke Jepang. Diharapkan dari 20 siswa ini bisa lulus dan diberangkatkan ke Jepang.

Dan yang lebih penting, ujar Nuryadin, di Jepang mereka bisa kerja sambil kuliah, karena LPK Serbaindo Salatiga ini juga menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia maupun di Jepang.

“Hal itu sesuai dengan spirit dan motto sekolah bahwa profil lulusan SMK Kesehatan Purworejo Siap Kerja Siap Kuliah Siap Bekerja sambil Kuliah,” terang Nuryadin.

Disampaikan, adanya sosialisasi dan pembukaan kelas Jepang tersebut, selain sebagai bentuk keseriusan sekolah dalam menyalurkan lulusannya bekerja ke Jepang, juga dalam rangka program SMK PK Reguler tahun 2024 yang kini tengah dijalani SMK Kesehatan Purworejo.

“Di hari ini juga ada workshop Pembelajaran Guru di Sekolah dengan Menggunakan Alur Merdeka dengan narasumber dari BBPPMPV Seni dan Budaya, Ismiyatun, S.H., M.Pd,” jelas Nuryadin.

Dalam workshop ini guru-guru diberi gambaran dan didampingi dalam menyusun bagaimana membuat kurikulum dan melaksanakan Kurikulum Merdeka berbasis berkelanjutan dalam mengaplikasikannya kepada siswa.

“Kita harapkan lagi kurikulum kita lebih menggairahkan, lebih mencerahkan, lebih inovatif dan guru lebih kreatif lagi di dalam mendampingi anak-anaknya. Sehingga anak-anak menjadi bergairah, lebih bersemangat dan lebih menginspirasi sehingga mereka bisa mewujudkan cita-citanya dengan baik,” pungkas Nuryadin. (Jon)