SMK Kesehatan Purworejo Ajak Siswanya Mengenal Keberagaman Melalui Batik

oleh
Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd., saat meninjau gelar karya P5 bertema Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (18/12/2024) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Siswa kelas X dan XI SMK Kesehatan Purworejo melaksanakan kegiatan gelar karya P5 bertema Bhinneka Tunggal Ika dengan membuat desain logo sekolah dengan kombinasi batik daerah.

Berlangsung di aula setempat, Rabu (18/12/2024), dalam gelar karya ini siswa dalam satu kelompok/kelas membuat stand-stand.

Jadi tiap kelas menampilkan 1 produk dalam stand mereka yang sudah dikerjakan dua hari sebelumnya, dari menghias, membuat pola, mewarnai, membuat diskripsi dan filosofi.

Ada 10 stand dalam gelar karya ini. Mereka menampilkan produk berupa desain logo sekolah yang dikombinasikan dengan batik, yang dikemas dalam bentuk desain besar maupun kecil.

“Jadi desain ini logo sekolah yang dikombinasikan dengan batik daerah. Misal, jika dari Purworejo ada unsur kedaerahannya, seperti clorot, manggis, ndolalak dan lainnya. Dan ini dilombakan,” jelas Heni Ria Agustin, S.Pd., perwakilan Koordinator Kegiatan.

Namun, kata Heni, boleh juga mengambil motif batik lain, misalkan Megamendung atau Kawung yang disitu memiliki filosofinya masing-masing. Jadi anak bebas berkreasi, yang penting tidak mengandung unsur SARA.

Dalam gelar karya ini, menurut Heni, ada penilaian. Untuk tiap jenjang diambil juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2.

“Dari kegiatan ini sendiri diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai kebhinekaan dan keberagaman karena kita mengambil tema P5 Bhinneka Tunggal Ika,” terang Heni.

Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini, selain untuk menanamkan nilai-nilai kebhinekaan dan keberagaman pada peserta didik, juga mengembangkan karakter, mengenal keberagaman dan menumbuhkan sikap toleransi.

“Dalam lomba desain batik ini juga ada juara favorit yang dilakukan secara voting oleh seluruh warga sekolah,” terang Heni.

Salwa Zahra, salah satu peserta dari XI Keperawatan 3 dalam gelar karya ini menampilkan desain batik Sekar Purwo, yaitu batik dari perpaduan logo sekolah dengan keberagaman yang ada di Purworejo.

Dia dan teman-temannya sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena membuat siswa kreatif dan juga terampil, dengan menuangkan segala pikiran di projek ini.

“Kita jadi lebih mengenal batik, terutama dari makna filosofinya,” kata Salwa.

Nuryadin, S.Sos., M.Pd., selaku Kepala SMK Kesehatan Purworejo menyambut baik atas pelaksanaan program P5 ini, khususnya pada pembuatan desain batik lokal yang dipadukan dengan logo sekolah.

“Hasilnya bagus-bagus, penuh kreasi dan inovasi. Semoga nanti ada karya yang bisa diputuskan menjadi seragam sekolah,” ujar Nuryadin. (Jon)