SMK Kesehatan Purworejo Gelar Doa Bersama dan Mujahadah Menuju Sukses Ujian Kelulusan

oleh
Kegiatan doa bersama dan mujahadah SMK Kesehatan Purworejo, Jum'at (16/02/204) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo menggelar kegiatan doa bersama dan mujahadah menuju sukses rangkaian ujian kelulusan, Jum’at (16/02/2024).

Menghadirkan dai dan motivator Wuntat Wawan Sembodo, S.Ag., kegiatan doa bersama dan mujahadah diikuti siswa kelas XII dari jurusan keperawatan dan farmasi sejumlah 134 siswa dengan didampingi orangtua atau wali masing-masing.

Dalam motivasinya, Wuntat mengarahkan siswa untuk memahami makna sukses, apa yang akan dicapai, serta untuk mencapai itu apa yang harus dilakukan. Siswa juga diarahkan pada perubahan diri dengan menuliskan apa kelemahan dan kelebihannya dan apa yang harus dirubah.

Jika ingin meraih sukses, harus ada pengorbanan. Sejauh mana dia berkorban, dia akan meraih kesuksesan itu. Siswa diarahkan pada semangat untuk pantang menyerah. Dan kesusksesan itu pasti akan diiringi oleh orangtua di belakang layar.

“Kita berikan penekanan, bagaimana meraih sukses yang diawali dengan perubahan sikap atau perilaku, berkorban dan semangat pantang menyerah dan doa restu orang tua,” ujar Wuntat, Kepala SDIT Salsabila 5 Purworejo ini.

Atas pelaksanaan kegiatan ini, Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd., merasa senang. Dirinya melihat para orangtua siswa yang hadir tampak penuh semangat mengikuti serangkaian kegiatan.

Ini, kata Nuryadin, menjadi komitmen sekolah untuk menyatukan hati dengan sepenuh hati antara sekolah dan pihak orangtua dan juga siswa didalam mewujudkan profil siswa SMK Kesehatan Purworejo.

“Yang akan tetap dan selalu 3T, tertib ibadah, tertib belajar, tertib organisasi, anggun akhlaknya, unggul intelektualnya, simpatik, menarik tenang meyakinkan,” kata Nuryadin, yang didampingi Arini Fadhilah, S.Pd., ketua panitia kegiatan.

Sehingga nanti saat dia lulus dua tiga bulan kedepan, sebut Nuryadin, dia siap kerja siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan komitmen bersama baik secara lahir maupun batin.

Arini menambahkan, kehadiran motivator Wuntat Wawan Sembodo, untuk membuka aura siswa dalam mempersiapkan dirinya untuk mengikuti ujian kelulusan sekolah.

“Tujuan doa bersama dan mujahadah ini untuk mempersiapkan siswa siswi secara mental dan psikologi untuk menghadapi ujian serta mempersiapkan diri ketika nanti lulus siswa sudah siap untuk kerja, siap kuliah ataupun siap kerja sambil kuliah,” pungkas Arini. (Jon)