KORANJURI.COM – SMK Nurussalaf Kemiri yang berada di Desa Kemiri Lor, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Pengukuhan dan Pemantapan Kosadiksus (Korps Siswa Pendidikan Khusus) dan Dewan Ambalan.
Diikuti 22 peserta, secara seremoni kegiatan ini dibuka oleh Kepala SMK Nurussalaf Kemiri, Drs. Mensani G.S. Sukusyanto, M.M., yang secara simbolis ditandai dengan penyematan baret kepada dua perwakilan peserta, Minggu (22/12/2014).
Dalam pesannya, Sukusyanto menyampaikan, bahwa peserta Kosadiksus dan Dewan Ambalan merupakan anak-anak pilihan. Mereka harus mempersiapkan fisik dengan baik karena akan menjalani penggemblengan.
Dengan pemantapan ini diharapkan mereka akan semakin memahami dan mengerti akan kebersamaan serta menjadikannya karakter yang baik untuk menjadi seorang pemimpin.
“Paling tidak bisa mewarnai kelas karena mereka anak-anak pilihan yang bisa menginspirasi teman-temannya,” kata Sukusyanto.
Waka Kesiswaan Nunita Isa Ubaya, S.Pd., menambahkan, dalam kegiatan ini berlangsung dua hari satu malam. Dalam pengukuhan dan pemantapan ini mereka harus mencari Deck sebagai simbol komando.
“Sebelum mendapatkan Deck/ban lengan para peserta harus menjalani serangkaian ujian dengan survival, menempuh rute sejauh 5 km dengan medan yang berat dan menantang serta melewati pos-pos,” ungkap Nita, didampingi dua staf kesiswaan, Dwi Hasan Saputra dan Devi Rahmawati, M.Pd.
Dimana dalam setiap pos yang dilewati mereka harus bisa menjawab pertanyaan atau memecahkan setiap persoalan yang dihadapi, atau melaksanakan tugas yang sudah ditentukan.
Ujian-ujian tersebut, kata Nita, bertujuan untuk menumbuhkan jiwa korsa, karena mereka melakukannya tidak sendiri-sendiri, Karena para peserta ini dibagi menjadi beberapa tim.
Nita mencontohkan, misal ada satu bendera yang disembunyikan, padahal dalam satu tim masing-masing anggota harus memegang bendera. Mendapati permasalahan seperti ini, apa yang mereka lakukan. Meninggalkan satu temannya yang tidak mendapatkan bendera atau ikut mencari bersama-sama untuk mendapatkan bendera itu, baru melanjutkan perjalanan.
“Dari situ nanti akan diketahui sejauh mana jiwa korsa yang mereka miliki,” ungkap Nita.
Disampaikan, sebelum menjalani pengukuhan dan pemantapan ini, para peserta dari Kosadiksus dan Dewan Ambalan bersama pengurus OSIS mengikuti kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) pada Oktober lalu.
Selama LDK mereka menerima materi-materi tentang kepemimpinan, seperti Wawasan Kebangsaan, pembinaan fisik, kepemimpinan dan berorganisasi serta outbond.
“Setelah pengukuhan ini mereka mempunyai tugas sebagai wakil sekolah jika ada suatu kegiatan dan mensosialisasikan atau menularkan kepada teman-temannya,” pungkas Nita. (Jon)