KORANJURI.COM – Bekerjasama dengan PT Citra Paramedika, STIKes Bantul menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) di Kaliurang.
Berlangsung selama 6 hari dari Selasa (10/09/2024) hingga Minggu (15/09/2024), pelatihan diikuti 22 mahasiswa alumni STIKes Bantul tahun 2024 dari jurusan D3 Keperawatan.
Menghadirkan narasumber pakar-pakar yang berpengalaman dalam bidang BTCLS, dari dokter, perawat-perawat handal dari berbagai RS pemerintah di wilayah DIY, pelatihan BTCLS ini merupakan agenda rutin tahunan.
Menurut Agustiningsih, S.Kep.,Ns., Wakil Ketua 3 STIKes Bantul bidang kemahasiswaan, kegiatan BTCLS dilakukan dalam rangka memfasilitasi alumni untuk bisa berdiri tegak dalam memberikan layanan gawat darurat di bidang pelayanan kesehatan.
Dalam hal ini, kata Agustiningsih, pihaknya bekerjasama dengan PT Citra Paramedika yang berkantor di jalan Kaliurang Km 15 Harjobinangun, Pakem, Sleman.
Lembaga ini adalah lembaga yang sangat kompeten dan sudah bekerjasama dengan Kemenkes dimana dalam aplikasinya para alumni yang mengikuti pelatihan BTCLS akan mendapatkan sertifikat resmi dari Kemenkes RI.
Manfaat utama dari latihan BTCLS ini, sebut Agustiningsih, sebagai dasar mereka untuk melamar pekerjaan di RS, baik RS swasta atau negeri. Dimana sertifikat BTCLS ini sebagai syarat utama untuk bisa diterima.
“Harapannya alumni yang mengikuti pelatihan BTCLS bisa memberikan kontribusi yang luar biasa untuk masyarakat. Karena mereka mempunyai hak khusus untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan tanpa harus berada di RS, tapi dimanapun mereka berada,” terang Agustiningsih, Minggu (15/09/2024), saat penutupan pelatihan.
Selaku Ketua STIKes Bantul, Nuryadin , S.Sos., M.Pd., menyambut baik pelaksanaan pelatihan BTCLS tahun 2024 ini. Menurutnya, program ini merupakan program tahunan yang diberikan kepada para mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus.
“Kemudian mereka kita bekali dengan kompetensi atau ketrampilan dalam bidang pelayanan dan penanggulangan kecelakaan pertama,” ujar Nuryadin menambahkan.
Setelah mendapatkan sertifikat pelatihan ini mereka akan lebih siap lagi masuk di dunia usaha dunia industri (rumah sakit). Dan yang lebih penting, ketika mereka mereka berada di lingkungannya dimanapun mereka berada, kalau ada kecelakaan atau semacamnya mereka wajib membantu menolong orang-orang yang terkena bencana, karena memang sudah memiliki kompetensi untuk menanganinya.
“Saya berharap dengan capaian bahwa peserta dinyatakan lulus semua, akan semakin menambah kepercayaan masyarakat untuk kuliah di STIKes Bantul,” pungkas Nuryadin. (Jon)