KORANJURI.COM – 8 siswa SMK Kesehatan Purworejo tampil pada Kejurkab Taekwondo tahun 2024, Minggu (15/12/2024), di SMAN 3 Purworejo memperebutkan Piala Dinporapar. Dari mereka ini, 5 siswa turun di kategori Kyorugi dan 3 lainnya turun di kategori Poomsae Putri.
Dari 8 atlet yang diturunkan ini, semuanya memperoleh kejuaraan.
Mereka ini, Jennie Hasna Juara 1 Kyorugi Under-67 Putri, Aulia Khansa Juara 2 Kyorugi Under-67 Putri, Zidna Mubarok Juara 2 Kyorugi Under-52 Putri, Anisa Destin S Juara 3 Kyorugi Under-67 Putri, Vina naylatul Juara 3 Kyorugi Under-46 Putri, Siti Syifa R Juara 2 Poomsae Putri, Chantika Meylani Juara 3 Poomsae Putri dan Anita Retnosari Juara 3 Poomsae Putri.
Prestasi ini, menurut Waka Kesiswaan SMK Kesehatan Purworejo Arini Fadhilah S.Pd., Gr., sangatlah membanggakan.
Disampaikan, bahwa Taekwondo merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang baru di SMK Kesehatan Purworejo, dimulai di tahun 2024 ini dengan pelatih Wisnu Yudha, seorang alumni dengan didampingi kedua orang tuanya yang juga menjadi pelatih.
“Dari pihak sekolah juga memaksimalkan karena banyak siswa yang berminat di Taekwondo ini sejak ekstrakurikuler dibuka,” ujar Arini, Senin (16/12/2024).
Dengan prestasi yang didapat dari ekstrakurikuler Taekwondo ini, kata Arini, tentu saja dari pihak sekolah mengucapakan banyak terima kasih dan akan selalu memberikan support mulai dari sarana dan prasarana maupun pendanaan untuk mengembangkan berbagai kegiatan/lomba-lomba.
“Dengan mengikuti kejuaraan ini sebagai bentuk promosi sekaligus memfasilitasi siswa yang berminat pada Taekwondo agar bisa lebih berkembang lagi,”
Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos , M.Pd., merasa bangga atas prestasi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada anak-anak yang telah sukses menjuarai dan juga pelatihnya, yang dengan serius dan sungguh-sungguh berlatih dan menghasilkan satu prestasi yang luar biasa.
Semoga dengan capaian ini, kata Nuryadin, akan lebih memberikan semangat lagi kepada anak-anak dalam mendalami beladiri yang pada saatnya nanti akan bermanfaat ketika dia terjun ke dalam masyarakat atau ketika dia bekerja di luar kota.
“Paling tidak bisa untuk jaga diri dan semoga dengan prestasi ini akan mendorong siswa yang lain untuk ikut ekstrakurikuler beladiri dan akan memberikan semangat lagi buat anak-anak untuk berlatih,” pungkas Nuryadin. (Jon)