KORANJURI.COM – Mengisi kegiatan selama bulan Ramadhan 1445 H, SMPN 13 Purworejo menggelar kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan. Berlangsung selama lima hari, dari Selasa (02/04/2024) hingga Sabtu (06/04/2024), kegiatan ini diikuti semua siswa.
Bertema ‘Meningkatkan Kwalitas Akhlak dan Ibadah Kaum Millenial di Era Digital’, dalam Pesantren Kilat Ramadhan ini dikemas dalam dua bentuk, model kelas dan klasikal di indoor.
Dijelaskan oleh Muhammad Zaenal Nasikhin, S.Pd., guru PAI, sejak awal Ramadhan, tiap pagi sebelum pembelajaran diisi dengan kegiatan tadarus Al-Qur’an. Jika biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan yang dibaca hanya juz amma, namun selama bulan Ramadhan waktunya diperpanjang dengan membaca juz 1 hingga juz 30.
“Dimana anak membacanya secara bergantian agar bisa khatam selama Ramadhan paling tidak satu kali khatam. Targetnya perkelas 1 juz perhari. Dalam pelaksanaannya satu juz dibagi menjadi lima kelompok,” ujar Nasikhin, Jum’at (05/04/2024).
Dalam pesantren kilat ini, selain tadarus, kata Nasikhin, banyak menambah materi keagamaannya, agar dapat meningkat kwalitas iman dan taqwa siswa dalam bulan Ramadhan.
Seperti tentang puasa, zakat, maupun kisah-kisah sejarah nabi dalam Al-Qur’an untuk diambil hikmahnya dan supaya menambah semangat dalam beribadah kepada Allah.
“Selain dilaksanakan di kelas masing-masing, dalam Pesantren Kilat juga dilakukan di indoor yang dilaksanakan bergantian per angkatan secara bergilir. Kita mendatangkan pemateri dari IAIAN Purworejo dan Ponpes An Nawawi Berjan, Purworejo,” terang Nasikhin.
Materi yang disampaikan tentang sejarah nabi, tentang najis, hadas, agar siswa mengetahui bagaimana dalam kehidupan dapat mensucikan dan menghindari supaya ibadahnya lebih sempurna.
Tiga hari awal pesantren kilat, kata Nasikhin, diisi dengan materi-materi oleh bapak ibu guru dengan jadwal khusus. Di hari Jum’at (05/04/2024) dan Sabtu (06/04/2024) ada pentas seni perkelas di indoor dengan sistem diundi (1) fragmen drama, (2) sholawat Hadrah, dan (3) gerak lagu islami.
“Di hari Kamis (04/04/2024) kita mengadakan bagi-bagi Takjil di terminal Kutoarjo dan pembagian zakat fitrah yang ditujukan kepada tenaga PTT, siswa kurang mampu, sisanya kita distribusikan ke warga sekitar dan beberapa pondok pesantren/ yayasan yatim piatu,” ujar Nasikhin.
Kepala SMPN 13 Purworejo Achmad Yulianto, S.Pd., menambahkan, selama lima hari dalam Pesantren Kilat, siswa dilepas dari suasana KBM. Dengan suasana baru, mereka seakan memasuki kehidupan pondok pesantren.
“Pesantren kilat ini bertujuan untuk meningkatkan praktik ibadah dan akhlak terhadap orang tua, guru, dan teman, sehingga mereka meningkat kualitas pribadinya sesuai tuntunan agama yang endingnya bisa sukses dunia dan akhirat,” pungkas Achmad Yulianto.
Dalam kegiatan Ramadan, SMPN 13 Purworejo juga mengikuti Romantik Ramadhan yang di gelar di alun-alun Purworejo dengan menampilkan Hadroh dan tasaruf zakat mal (BAZNAS ) kepada teman-teman PTT dan siswa yatim piatu/ kurang mampu. (Jon)