KORANJURI.COM – SMPN 4 Purworejo menggelar kegiatan Wisuda Purnawiyata Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran (TP) 2023/2024, Senin (10/06/2024).
Sebanyak 251 siswa, terdiri dari 123 laki-laki dan 128 perempuan dari 8 kelas, menjalani wisuda yang secara seremoni dilakukan dengan pengalungan samir oleh Kepala Sekolah Suswanto, S.Pd., M.M.Pd., didampingi wali kelas masing-masing.
Diiringi seni karawitan yang dimainkan para siswa, prosesi kegiatan Purnawiyata yang juga dihadiri orangtua/wali siswa, jajaran pengurus komite, serta sejumlah tamu undangan lainnya itu berlangsung khidmat.
Pada kesempatan tersebut, Suswanto menyampaikan kepada para peserta wisuda, untuk ingat selalu apa yang telah dipelajari di SMPN 4 Purworejo. Mereka diminta menanamkan nilai-nilai moral dan karakter yang telah ditanamkan oleh para guru.
“Jaga nama baik almamater sekolah dimanapun kalian berada. Tunjukkanlah bahwa kalian adalah alumni SMPN 4 Purworejo yang berprestasi dan berkarakter mulia,” ujar Suswanto, yang juga menyerahkan kembali para wisudawan kepada orangtua siswa untuk proses pendidikan selanjutnya.
Diapun menyampaikan beberapa pesan, untuk terus belajar dan berkarya. Jangan pernah puas dengan apa yang telah dicapai. Masih banyak ilmu yang harus dipelajari dan masih banyak karya yang harus diciptakan.
“Jangan lupa untuk selalu berbakti kepada orang tua dan guru. Mereka adalah orang-orang yang telah berjasa besar dalam hidup kalian,” ujar Suswanto mengakhiri pesannya.
Usai menyampaikan sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan siswa dari sekolah yang diwakili Kepala Sekolah kepada orangtua siswa yang diwakili oleh Ketua Komite Drs Masrukin, M.M.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian penghargaan bagi 10 siswa berprestasi. Mereka ini, siswa peraih 10 besar nilai ijazah, yakni, Hasan Taufiqurrohman (IX A/93,24) Kholida Nur Izzati (IX A/92,33), Marsyarifah Eka Fajarani (IX H/91,80) Khairunnisa Cahyaningtyas (IX H/91,73), Henlyska Samyamarawat (IX A/91,69), Fina Amalia (IX A/91,11), Talitha As-Syifa (IX H/90,83), Deska Ratna Juwita (IX B/90,75), Ibra Razan Esfandiar (IX H/90,74) dan Azriel Achmad Baswedan (IX A/90,72).
Momen mengharukan terjadi pada tradisi sungkeman, saat para wisudawan melakukan sungkem kepada orangtua/wali siswa masing-masing. Diiringi musik yang mengharu biru, para wisudawan dan orang tua saling menitikkan air mata.
Ketua Panitia Wisuda Purnawiyata Mohamad Solikhin, S.Pd.,Kn., menjelaskan, adanya momen sungkeman sebagai bentuk pengingat, mereka bisa seperti ini juga karena orangtua.
“Juga mengandung makna bagi siswa, bahwa mereka telah sukses semua berkat dari orangtuanya, disamping bapak ibu guru. Mereka karakternya semakin bagus, menghormati terhadap orangtuanya,” ujar Solikhin.
Dia juga menyampaikan, dari siswa yang lulus, satu siswa bernama Muhammad Akbar Gozali dari kelas IX C diterima di SMK Jateng. (Jon)