5 Tahun Tanpa Kabar, Pasien Asal Garut Ditemukan Dirawat di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo

oleh
Foto bersama dalam serah terima pasien A dari pihak RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo kepada keluarganya - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Ruang Edelwise RSUD dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo menjadi saksi momen mengharukan, Rabu, 3 Desember 2025

Pasien berinisial A, lima tahun hilang tanpa kabar. Namun, akhirnya diserahterimakan dari pihak rumah sakit kepada keluarganya yang datang jauh-jauh dari Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Acara serah terima yang berlangsung khidmat pada pukul 09.00 hingga 10.00 WIB ini bukan sekadar pelepasan pasien, melainkan perwujudan hasil kerja keras tim medis dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Keluarga pasien A menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Selama lima tahun, mereka kehilangan jejak pasien A. Keajaiban terjadi berkat perawatan intensif di RSUD dr. Tjitrowardojo dan upaya lacak data pasien yang didukung oleh Disdukcapil Kabupaten Purworejo.

Kolaborasi ini memungkinkan pihak rumah sakit menemukan dan menghubungi alamat keluarga pasien di Garut.

“Pasien ini sudah pergi dari rumah selama 5 tahun. Alhamdulillah, berkat perawatan dan pengobatan dari RSUD dr. Tjitrowardojo dan hasil lacak data pasien oleh Disdukcapil, kami bisa ditemukan dan dihubungi,” ujar perwakilan keluarga dengan nada haru.

Dalam kesempatan tersebut, pihak keluarga juga memberikan pujian kepada RSUD dr. Tjitrowardojo. Dari beberapa rumah sakit yang pernah merawat pasien A, mereka menyebut pelayanan di Purworejo ini sebagai “the best”.

“Keluarga sangat berterima kasih terhadap dokter, perawat, dan Bapak/Ibu yang sudah membantu keluarga menemukan Pasien A tersebut. Pelayanan dan penerimaannya terhadap pasien dan keluarganya luar biasa,” tambah mereka.

Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), dr. Fajar Eko Wibawanto, Sp.KJ, memastikan bahwa kondisi pasien A telah stabil dan diperbolehkan melanjutkan pengobatan secara rawat jalan.

“Pemulihan kini berada di tangan keluarga. Dukungan serta pendampingan keluarga sangat penting. Keluarga harus memastikan pasien patuh mengonsumsi obat sesuai anjuran untuk pemulihan optimal,” jelas dr. Fajar Eko Wibawanto.

Kepala Ruang Edelwise, Timbul, S.Kep., Ns., MPP, turut menyampaikan apresiasi atas kerja sama keluarga dan memohon maaf jika ada kekurangan.

Acara ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Pasien, yang secara resmi mengalihkan tanggung jawab perawatan lanjutan kepada pihak keluarga, dengan pengobatan diteruskan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat di Garut, baik Puskesmas maupun RS. (Jon)