MPLS, SMK Pansa Kutoarjo Perkenalkan Deep Learning dan Kurikulum Industri

oleh
Pembukaan MPLS di SMK Pansa Kutoarjo Purworejo oleh Kepala Sekolah Septi Endah Parwati, M.Pd - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 399 murid baru SMK Pancasila 1 (Pansa) Kutoarjo, Purworejo mengikuti kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

Berlangsung selama lima hari dari Senin (14/07/2025) hingga Jumat (18/07/2025), MPLS dibuka oleh Kepala SMK Pansa Kutoarjo Septi Endah Parwati, M.Pd.

Septi menjelaskan, dibanding tahun sebelumnya, peserta MPLS tahun ini lebih banyak. Jika tahun sebelumnya hanya 320, sekarang hampir mencapai 400 murid baru.

“Dari sisi materi, tahun ini lebih ke pendalaman terkait Pembelajaran Deep Learning atau pembelajaran mendalam. Murid baru juga diperkenalkan dengan Kurikulum Industri,” jelas Septi, Selasa (15/07/2025).

Setiap pagi, kegiatan MPLS diawali dengan apel, dilanjutkan dengan Pagi Ceria yang diisi dengan senam Anak Indonesia Hebat. Dilanjutkan dengan materi-materi. Ada 13 materi yang diberikan selama pelaksanaan MPLS, baik wajib atau pilihan.

Materi-materi ini, kata Septi, Gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, Pengenalan profil lulusan, Pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satpen, Pencegahan penggunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (NAPZA).

Pengenalan tata letak dan fungsi sarana prasarana di lingkungan satpen, aksesibilitas dan keamanan satpen, fasilitasi di lingkungan satpen, kondisi lingkungan di sekitar satpen, Pengenalan visi, misi, dan tujuan sebagai ciri khas satpen, intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan ko kurikuler, Pengenalan budaya satpen.

Pencegahan pornografi dan pornoaksi, Pencegahan perkawinan anak, Kegiatan pengenalan program kesehatan sekolah, keselamatan dan kesehatan kerja, Permainan edukatif dan Konseling kelompok, Pencegahan judi online, PBB serta Gerakan anti perundungan (Bullying).

“Materi-materi yang disampaikan merupakan aplikasi dari Deep Learning itu sendiri. Selain itu di SMK Pansa Kutoarjo Kurikulumnya sudah mengacu ke industri,” ungkap Septi, didampingi Ketua Panitia MPLS, Eko Gusnawan, S.Pd., M.Pd.

Bahwa SMK Pansa Kutoarjo, sebut Septi, merupakan salah satu sekolah binaan Astra Daihatsu Motor (ADM). Sehingga ada beberapa materi yang disampaikan kaitannya dengan dunia kerja yang diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah.

Menurut Septi, dalam pembelajaran sehari-hari, setiap jam 10.00 WIB pagi murid melakukan Stretching-stretching berguna untuk mengurangi ketegangan, melancarkan sirkulasi darah, mengurangi stres dan nyeri otot. Pagi sebelum pembelajaran siswa melakukan safety commitment, yang merupakan imbas dari binaan Astra Daihatsu Motor.

“Di Purworejo SMK Pansa Kutoarjo merupakan satu-satunya SMK yang menjadi binaan Astra Daihatsu Motor,” terang Septi.

Eko Gusnawan menambahkan, MPLS adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri dan pembinaan awal kultur Sekolah.

Tujuan dari MPLS, kata Eko, membantu murid baru mengenali potensi dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah, mengembangkan interaksi positif antar murid dan warga sekolah lainnya.

Memperkenalkan dan menambah wawasan murid baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di sekolah secara optimal, menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif untuk mendorong berkembangnya kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual murid baru.

Menumbuhkan perilaku positif antara lain: kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman, memperkuat persatuan, meningkatkan kedisiplinan, membudayakan hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan murid yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

“Setelah mengikuti kegiatan MPLS ini diharapkan murid siap mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah dengan baik dan tertib ,” pungkas Eko. (Jon)