KORANJURI.COM – Komitmen terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan membawa hasil manis bagi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 30 Purworejo. Sekolah yang berlokasi di Desa Wingko Tinumpuk, Kecamatan Ngombol ini, resmi dinobatkan sebagai Pelaksana Terbaik 1 Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2025.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Asisten 3 Sekda Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo S.Sos MSi, mewakili Bupati Purworejo, pada Kamis (27/11/2025).
Penyerahan piala dan piagam tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP) Kabupaten Purworejo di Taman Heroes Park.
Piagam penghargaan bernomor 600.4/II.906/2025 ini ditandatangani oleh Bupati Purworejo tertanggal 28 Oktober 2025.
Kepala SMPN 30 Purworejo, Amir, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini. Penghargaan Sekolah Adiwiyata ini merupakan yang pertama kali diraih, setelah upaya pengajuan setahun sebelumnya sempat belum lolos.
“Walaupun tidak dinilai sebagai sekolah Adiwiyata, kami komitmen untuk sekolah bersih. Kedepan kita tetap berkomitmen untuk menjadi sekolah bersih, sejuk dan nyaman,” ujar Amir.
Dalam proses penilaian yang dilakukan oleh tim DLHP, SMPN 30 Purworejo dinilai berdasarkan 7 Kelompok Kerja (Pokja) Adiwiyata. Pokja tersebut meliputi Kebersihan, Sanitasi, dan Drainase, Pengelolaan Sampah, Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman, Konservasi Energi/Listrik, Konservasi Air, Kantin Sehat dan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) Inovasi.
Setelah ditetapkan menjadi Pelaksana Terbaik 1, SMPN 30 Purworejo berkomitmen untuk segera berbenah diri dan melanjutkan perjuangan ke jenjang Sekolah Adiwiyata Nasional. Fokus utama saat ini adalah meminimalisir sampah yang dihasilkan.
Ditemani Joko Warsito, S.Pd., selaku Waka Sarpras, dan Waka Kesiswaan Akbar Tanjung K, S.Pd., Amir menjelaskan upaya nyata di lingkungan sekolah.
“Pihak kantin juga sudah berkomitmen untuk tidak menjual atau menggunakan barang dari plastik. Anak-anak kita suruh membawa gelas atau cangkir dan alat untuk membeli/membawa makanan atau minuman,” jelasnya.
Untuk memastikan pelaksanaan 7 Pokja berjalan optimal, sekolah telah membentuk Satgas Adiwiyata yang terdiri dari guru, karyawan, dan siswa. Selain itu, dibentuk juga Kader Adiwiyata per kelas yang bertugas menginventarisir tata kelola sekolah, khususnya di kelas dan lingkungannya masing-masing.
Prestasi ini membuktikan bahwa penataan lingkungan sekolah di SMPN 30 Purworejo, yang sudah berlangsung sejak lama, kini semakin eksis dan diakui. Sekolah ini siap membawa semangat lingkungan hijau Kabupaten Purworejo ke kancah nasional. (Jon)





