KORANJURI.COM – Puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tumbang saat bertugas pada Pemilu 14 Februari 2024. KPU mencatat, ada 24 petugas KPPS harus mendapatkan perawatan medis dengan 2 orang meninggal dunia.
Kondisi itu mendapatkan perhatian dari Aliansi Masyarakat Pembela (AMP) NKRI untuk menyalurkan bantuan kepada para pejuang demokrasi itu.
AMP NKRI menyalurkan sembako kepada Bawaslu dan KPU Provinsi Bali. Ketua AMP NKRI Ni Ketut Mira Andayani mengatakan, bantuan yang diberikan wujud perhatian dari masyarakat.
“Secara pribadi saya melihat mereka itu pahlawan, sampe gugur, siapapun tidak mau di posisi mereka, sampai meninggalkan keluarga,” kata Mira Andayani, Senin, 26 Maret 2024.
Mira berharap bantuan itu dapat meringankan beban para petugas KPPS yang membutuhkan. Total paket sembako yang disalurkan sebanyak 28 paket.
“Memang tidak seberapa tapi setidaknya sedikit meringankan beban para petugas KPPS,” jelasnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna mengatakan, bantuan akan segera disalurkan untuk para petugas KPPS dan PTPS yang mengalami musibah saat bertugas.
“Dari data yang kami terima ada petugas yang mengalami kecelakaan di jalan, ada yang sampai keguguran, atau dipatuk ular saat menurunkan baliho, itu yang kami prioritaskan,” kata Agus.
Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan mengatakan, kepedulian masyarakat terhadap proses demokrasi jadi bukti bahwa kerja demokrasi bukan hanya KPU saja.
“Kami akan menyalurkan bantuan ini kepada teman-teman yang tertimpa musibah, secepatnya,” kata John Darmawan.
AMP NKRI merupakan organisasi yang digawangi oleh kaum perempuan. Dalam setahun berjalan, organisasi ini memfokuskan pada kegiatan edukasi kepada generasi muda dan bakti sosial. (Way)