KORANJURI.COM – Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan sampah selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Kabupaten Purworejo telah menyiapkan langkah-langkah dan mengeluarkan sejumlah himbauan.
Imbauan melalui flyer yang disosialisasikan melalui medsos ini ditujukan kepada masyarakat, dalam hal ini pemudik dan masyarakat Purworejo.
Dinas LHP menghimbau, kurangilah sampah dengan cara memakai alat-alat/pembungkus makan atau minum yang tidak sekali pakai.
Usahakan untuk tidak membuang makanan. Konsumsilah makanan sesuai kebutuhan. Karena peningkatan konsumsi di masyarakat itu berbanding lurus dengan peningkatan jumlah sampahnya. Bawalah tas yang bisa dipakai buat berbelanja sehingga tidak memakai plastik atau pembungkus sekali pakai.
“Harapan kami supaya kita nanti bisa merayakan Idul Fitri secara khidmat, tapi juga tidak menimbulkan ekses-ekses yang kurang baik khususnya terkait persampahan,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Wiyoto Harjono, ST, Kamis (04/04/2024).
Dari Dinas LHP sendiri, kata Wiyoto, dalam menghadapi lebaran ini pihaknya sudah mempersiapkan sarana dan prasarana, khususnya di persampahan dan pertamanan.
Telah disiapkan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir), personil maupun peralatan berupa truk, eksavator atau lainnya. Untuk TPS (tempat penampungan sementara) disiapkan 22 tempat atau titik di wilayah Kutoarjo dan Purworejo dan beberapa tempat tertentu. Untuk transfer depo ada dua, di Kutoarjo dan Purworejo.
Untuk kesiapan kendaraan, dari Dinas LHP telah menyiapkan 13 truk dan 3 tangki penyiram air untuk taman. Untuk motor roda 3 disiapkan 10 kendaraan untuk mengangkut sampah dan 3 tangki roda 3 untuk penyiraman.
“Untuk personil, kita siapkan petugas untuk kebersihan atau pengangkutan sampah 88 orang dan penyapu 66 orang. Tiap hari mereka masuk yang diatur dalam sebuah jadwal. Sementara untuk petugas yang tidak termasuk dalam jadwal diterapkan piket,” jelas Wiyoto.
Walau tidak cukup signifikan, menurut Wiyoto, diprediksi trend penambahan sampah tetap ada. Dirinya berharap pada masyarakat, baik pemudik atau warga Purworejo, agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah di momen lebaran ini.
“Kenaikkan volume di momen lebaran biasanya terjadi pas hari H sholat Ied baik di masjid atau lapangan serta di tempat-tempat umum seperti stasiun, terminal atau rumah makan,” pungkas Wiyoto. (Jon)