KORANJURI.COM – Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) menggelar Wisuda Sarjana dan Magister Periode I Tahun Akademik 2025/2026.
Berlangsung selama dua hari, Jum’at (24/10/2025) hingga Sabtu (25/10/2025) di Auditorium Kasman Singodimedjo kampus setempat, sebanyak 644 wisudawan dikukuhkan, terdiri dari 362 perempuan dan 282 laki-laki.
Diawali dengan sidang senat terbuka, secara seremoni wisuda dilakukan oleh Rektor UMPWR Dr.Teguh Wibowo, M.Pd.
Dalam sambutannya di wisuda hari pertama, Rektor menyampaikan, 644 Wisudawan berasal dari 16 Prodi, yakni Magister Pendidikan Bahasa Inggris (8), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (50), Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (12), Bahasa Inggris (42), Pendidikan Ekonomi (21), Pendidikan Matematika (42).
Pendidikan Fisika (8), Pendidikan Teknik Otomotif (77), PGSD (63), Manajemen (120), Agribisnis (50), Peternakan (16), Teknik Sipil (49), Teknologi Informasi (32), Psikologi (42) dan Hukum (12).
“Dari total 644 wisudawan, sebanyak 323 orang berhasil meraih predikat Cumlaude. Lulusan ini berasal dari 16 Program Studi (Prodi), termasuk 8 wisudawan dari jenjang Magister Pendidikan Bahasa Inggris (S2),” jelas Rektor.
Data menarik dari wisuda kali ini, kata Rektor, adalah usia wisudawan. Sebagai wisudawan termuda, Khalifatur Tania dari Prodi Agribisnis, lahir pada 8 Agustus 2004, sehingga pada hari wisuda (24/10/2025) berusia 21 tahun 2 bulan 17 hari.
Sementara itu, wisudawan tertua adalah Sumargiyono dari Prodi Agribisnis (kelas RPL), kelahiran 15 September 1969, yang kini berusia 56 tahun 1 bulan 10 hari.
“Sebanyak 82 wisudawan dari 8 Prodi dinyatakan lulus melalui jalur Tanpa Skripsi dan Tanpa Ujian Skripsi,” ungkap Rektor.
Rektor juga menyampaikan apresiasi khusus karena pada periode ini, terdapat tiga mahasiswa difabel yang berhasil menyelesaikan studi mereka.
“Mereka membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih prestasi. Wisuda hari ini juga menjadi refleksi bahwa dunia pendidikan tidak boleh meninggalkan siapa pun. Kampus yang inklusif, adaptif, dan terbuka adalah wajah baru Universitas Muhammadiyah Purworejo,” tegasnya.
Rektor juga menyampaikan bahwa internasionalisasi kampus merupakan sebuah keniscayaan di tengah pesatnya globalisasi dan revolusi industri.
Universitas, menurut Rektor, tidak bisa lagi berdiri sendiri tanpa membuka diri terhadap kerja sama lintas negara. Internasionalisasi bukan sekadar simbol, melainkan strategi penting agar para lulusan dan Alumni UMPWR mampu bersaing dan berkiprah di panggung global.
Upaya internasionalisasi UMPWR ditunjukkan dengan telah diterimanya 13 mahasiswa asing dari Thailand, Mali, dan Timor Leste yang sedang menempuh pendidikan Strata 1.
Selain itu, UMPWR telah menjalin kemitraan dengan 33 institusi luar negeri dalam bentuk kegiatan International Guest Lecture, pertukaran mahasiswa, KKN-Internasional, kolaborasi riset, serta program pengabdian masyarakat lintas negara.
“Para wisudawan diharapkan dapat menjadi duta-duta UMPWR yang mengharumkan nama baik universitas dan mampu menjawab tantangan zaman dengan semangat Islam berkemajuan,” ujar Rektor mengakhiri sambutannya. (Jon)





