KKN UMPurworejo Lakukan Pengembangan Pemasaran UMKM di Desa Karangsari, Bener

oleh
Tim KKN Universitas Muhammadiyah Purworejo dari kelompok 44 foto bersama dengan pelaku UMKM PT Rejih di Desa Karangsari, Bener - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo) kelompok 44 tahun 2024 yang diketuai Dicki Mahfud Fauzi Dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Nurmansyah Alami, M.T.,melakukan pengembangan UMKM di Desa Karangsari, Kecamatan Bener.

Kegiatan tersebut merupakan perwujudan dari salah satu program kerja yang digagas oleh tim KKN Kelompok 44, yang dilaksanakan sejak 8 Januari 2024 sampai 5 Februari 2024 dengan melakukan pengembangan pemasaran dan branding pada UMKM.

Dicky, selalu Ketua KKN Kelompok 44 menyebut, pengembangan yang dilakukan pihaknya, salah satunya dengan membuat video profile.

“Video profile ini kami kembangkan sesuai dengan kebutuhan UMKM terkait, guna mempermudah pelaku UMKM dalam melakukan kegiatan promosi melalui platform digital,” ujar Dicki, Jum’at (26/01/2024).

Harapannya dengan dikembangkannya video profile ini, kata Dicki, akan membuat produk UMKM terkait yaitu dari UMKM Rejih semakin dikenal dan dapat menjangkau pasar yang luas.

Pembuatan video ini mencakup profile usaha, proses pembuatan produk-produk dari PT Rejih dari bahan baku sampai ke pengemasan dan ditutup dengan display produk.

“Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang positif dari pemilik UMKM PT Rejih karena dengan adanya video profile tersebut pemilik menjadi termotivasi untuk lebih memperkenalkan produknya,” ungkap
Dicki

Nurman selaku Dosen Pembimbing Lapangan menambahkan, pengembangan UMKM di Desa Karangsari merupakan langkah yang penting untuk menggerakan roda perekonomian lokal.

“Dengan pembuatan video profile ini diharapkan membantu UMKM di Desa Karangsari untuk memiliki peluang besar tumbuh dan bersaing di pasar global,” jelas Nurman.

Selain program pengembangan UMKM Desa Karangsari, terang Nurman, program kerja lain yang diajukan adalah pembuatan website desa dengan tujuan untuk profile dan publikasi kegiatan yang dilakukan oleh desa.

“Serta penyuluhan yang berkerjasama dengan Duta Genre,” pungkas Nurman. (Jon)