KORANJURI.COM – Untuk mengisi jeda waktu sebelum penerimaan rapor, SMK Negeri 3 Denpasar menggelar review kurikulum. Kegiatan tersebut diikuti oleh para guru dengan menghadirkan pemateri dari dunia industri pariwisata.
Review kurikulum menjadi semacam proyeksi yang berisi masukan dari pelaku industri terutama pariwisata di Bali. Di situ, ada berbagai pandangan tentang apa saja yang banyak dibutuhkan di dunia industri.
Kepala SMKN 3 Denpasar AA. Bagus Wijaya Putra menjelaskan, dari masukan yang diberikan, pihak sekolah akan melakukan inovasi pembelajaran di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Sehingga kita menyusun kurikulum atau pembelajaran ke depan sudah nyambung dengan industri,” kata Bagus Wijaya Putra, Rabu, 5 Juni 2024.
Untuk dunia pariwisata, meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) saat ini tengah menjadi tren. Bali menjadi tujuan wisata untuk event-event berskala besar internasional. Kondisi seperti itu membutuhkan tenaga terampil yang siap untuk diterjunkan.
“Masukan-masukan yang diberikan oleh pelaku industri pariwisata akan kita kemas dalam kurikulum selanjutnya diterapkan dalam pembelajaran,” jelasnya.
Seperti diketahui, SMK Negeri 3 Denpasar memiliki tiga yakni, Tata Boga, Perhotelan, Tata Kecantikan dan Tata Busana.
“Selain MICE, bidang usaha spa juga banyak membutuhkan tenaga terampil siap kerja,” kata Bagus Wijaya Putra.
Menurutnya, pendampingan kepada para siswa dilakukan dengan melihat perkembangan yang ada dunia industri. Ilmu yang diberikan selalu berjalan selaras dengan kebutuhan dunia usaha.
“Intinya, bagaimana kita melayani siswa sampai ke tujuannya, dengan melihat pasar juga. Kalau sudah tidak dibutuhkan terus kita ajarkan, buat apa ilmunya itu, ilmu kan harus digunakan dan menghasilkan,” kata Bagus Wijaya Putra. (Way)