KORANJURI.COM – 147 siswa SMK Kesehatan Purworejo dari kelas XI (yang mau naik ke kelas XII), mengikuti kegiatan pembekalan PKL, Selasa (11/06/2024). Pembekalan ini diberikan oleh kepala sekolah, ketua prodi serta panitia PKL.
Menurut Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd., saat membuka kegiatan, bahwa pembekalan ini merupakan bagian dari strategi sekolah untuk mempersiapkan siswa supaya betul-betul siap ketika nanti diterjunkan PKL di apotek, Puskesmas maupun rumah sakit baik negeri atau swasta se Kabupaten Purworejo.
“PKL ini memang bagian dari pelaksanaan kurikulum di sekolah kejuruan, bahwa SMK itu wajib melakukan PKL,” ujar Nuryadin di sela kegiatan.
PKL, kata Nuryadin, juga bagian dari memberikan pengalaman kepada anak-anak tentang realitas bekerja di rumah sakit, di apotek maupun di Puskesmas, sehingga nanti ketika dia lulus dari SMK Kesehatan Purworejo mereka punya pengalaman dan punya kesiapan untuk langsung kerja atau kuliah atau bekerja sambil kuliah sesuai dengan moto sekolah.
“Yakni profil lulusan siswa SMK Kesehatan Purworejo yang siap kerja siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah. Dia dengan PKL ini diharapkan paham tentang dunia usaha atau dunia kerja, sehingga begitu lulus siapa kerja,” jelas Nuryadin.
Selain itu, adanya PKL juga bertujuan untuk promosi atau publikasi sekolah. Bahwa mereka (siswa) betul-betul disiapkan. Karena dipundak mereka, misinya selain menjalankan tugas, juga bagian dari pelaksanaan kurikulum.
Mereka, kata Nuryadin, diminta untuk berpenampilan seperti moto sekolah SMK Kesehatan Purworejo untuk tetap dan selalu 3 T, yakni Tertib Ibadah, Tertib Belajar dan Tertib Organisasi, anggun akhlaknya, unggul intelektualnya.
“Dan tak kalah pentingnya, mereka harus simpatik, menarik, tenang meyakinkan. Sehingga diharapkan, setelah mereka selesai mengikuti PKL, ada kesan yang baik pada dunia usaha yang ditempati ataupun masyarakat yang melihat atau merasakan layanan siswa kita yang PKL di tempat itu. Diharapkan mereka tertarik menyekolahkan putra putrinya disini,” harap Nuryadin.
Ardianto Nugroho, S.Si., Ketua Pokja PKL mengungkapkan, bahwa pembekalan PKL wajib dilakukan sebelum siswa melaksanakan PKL di gelombang berapapun. Namun sebelum dilakukan pembekalan, diawali dengan test/uji kompetensi atau responsi.
Pembekalan, kata Ardi, membahas hasil responsi dan kesiapan sebelum melaksanakan PKL. Pembekalan diberikan oleh kepala sekolah yang menyampaikan kesiapan PKL secara umum. Dari panitia PKL menyampaikan tentang teknis pemberangkatan dan pelaksanaan PKL.
“Dari masing-masing kaprodi menyampaikan materi terkait kompetensi mereka apa saja yang harus dilakukan, serta tugas-tugasnya apa saja,” tegang Ardi.
PKL sendiri, secara keseluruhan berlangsung selama 6 bulan, namun pelaksanaannya dilakukan dalam beberapa gelombang. Untuk gelombang kali ini, sebut Ardi, akan dilakukan di puskesmas dan RS di Kabupaten Purworejo, dilaksanakan setelah penerimaan raport, yakni tanggal 24 Juni 2024 hingga 3 Agustus 2024.
“Dalam pembekalan ini juga ada evaluasi dari pelaksanaan PKL sebelumnya. Harapannya anak-anak termasuk guru pembimbing bisa lebih siap dalam menghadapi PKL, serta siswa lebih siap ketika lulus mau melanjutkan kemana,” pungkas Ardi. (Jon)