KORANJURI.COM – Ezy Permana, siswa kelas XI Farmasi 1 SMK Kesehatan Purworejo terpilih menjadi Peserta Ter-Ceria dalam Jambore Pelajar Teladan Bangsa ke XII yang diselenggarakan Ma’arif Institute di Kota Bandung, dari tanggal 26-30 Desember 2023.
Dalam jambore tingkat nasional tersebut, Ezy merupakan salah satu peserta dari sembilan peserta yang mewakili Propinsi Jateng.
Terpilihnya Ezy sebagai Peserta Ter-Ceria, merupakan bentuk apresiasi dari panitia kepada peserta selama mengikuti kegiatan jambore. Selain kategori Peserta Ter-Ceria, apresiasi juga diberikan untuk Peserta Ter-Aktif, Ter-Kreatif, Ter-Ramah, Ter-Gercep, Ter-Inisiatif dan Ter-Ngide.
Waka Kesiswaan SMK Kesehatan Purworejo, Arini Fadhilah, S.Pd., menjelaskan, Jambore Pelajar Teladan Bangsa tahun ini mengambil tema ‘Peran Pelajar dalam Merawat Keberagaman atau Katalisator Perekat Kebhinekaan’ yang mengangkat isu tentang permasalahan sosial seperti kekerasan seksual, intoleransi, perundungan dan penyalahgunaan narkoba.
“Proses seleksi cukup lama, dari mulai mengirim essai, membuat tulisan tentang motivasi, mengangkat isu-isu tentang kekerasan seksual, intoleransi ataupun perundungan, serta video tentang perkenalan diri dan potensi yang dimiliki,” jelas Arini, Rabu (03/01/2023).
Kegiatan tersebut, kata Arini, dilaksanakan di Bandung, tepatnya BBPPMPV Jabar di Lembang. Bentuk kegiatannya mengadopsi model pembelajaran di dalam dan luar ruangan, kompilasi antara teori dan praktek dengan harapan bisa menyajikan konteks pada teks yang disajikan.
Dalam kegiatan yang diikuti pelajar SMA sederajat baik negeri, maupun swasta se Indonesia ini, menghadirkan narasumber dari Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Kemendikbudristek, Ma’arif Institute, Peace Generation, BNPT, tokoh nasional dan lainnya.
“Ezi Permana mendapatkan nominasi sebagai Peserta Ter-Ceria yang proses seleksinya dinilai dari kegiatan selama lima hari oleh panitia,” ungkap Arini.
Harapannya, kata Arini, dengan adanya salah satu siswa SMK Kesehatan Purworejo yang sudah berani keluar dari sekolah masuk ke tingkat nasional, bisa diikuti siswa yang lain untuk mengikuti jambore-jambore nasional yang lain, ataupun internasional, sehingga mampu melihat dunia luar seperti apa.
“Jadi tidak hanya sekedar berkecimpung di dalam SMK saja, sehingga akan mendapatkan banyak pengalaman di luar sana,” ujar Arini.
Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos., M.Pd., merasa senang dan bangga atas keikutsertaan siswanya mengikuti jambore nasional, dimana seleksi untuk bisa mengikuti jambore tersebut sangatlah ketat dengan banyak pesaing.
“Semoga bermanfaat dan menambah citra atau image bahwa SMK Kesehatan Purworejo menghargai dan mendukung setiap potensi anak baik itu skala lokal, nasional ataupun internasional,” kata Nuryadin. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS