KORANJURI.COM – Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo) melaunching Perpustakaan Digital Platform DIGIDO, Kamis (25/01/2024), di ruang seminar kampus timur. Launching tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Milad UPT Perpustakaan UMPurworejo ke 23.
Secara seremonial, launching dilakukan oleh Rektor UMPurworejo, Dr Teguh Wibowo, M.Pd. Dalam launching menghadirkan Drs Arif Abdulrakhim dari DIGIDO sebagai narasumber untuk memberikan sosialisasi. Kegiatan ini dihadiri pejabat-pejabat struktural terutama di tingkat prodi dan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut Rektor UMPurworejo menyebut, bahwa keberadaan perpustakaan digital ini sangat diperlukan. Karena kalau melihat keadaan perpustakaan sekarang untuk ekspansi sulit.
“Di Muhammadiyah ini ada yang namanya SiberMu (Universitas Siber Muhammadiyah). Kampusnya virtual, termasuk perpustakaannya juga virtual. Syukur-syukur kedepan perpustakaan kita juga virtual,” ujar Rektor.
Sehingga dengan beralihnya ke perpustakaan digital ini, kata Rektor, harapannya semua layanan perpustakaan bisa terintegrasi secara digital dengan sistem DIGIDO.
“Usahakan semua buku manual bisa ditransformasikan menjadi digital. Syukur-syukur semua bisa masuk ke platform DIGIDO,” kata Rektor.
Atas launching Perpustakaan Digital Platform DIGIDO ini, Rektor sangat mensuportnya. Para peserta diharapkan bisa mensosialisasikan hal ini sehingga bisa menumbuhkan jiwa budaya literasi.
Karena era generasi sekarang sudah digital, menurut Rektor, dengan adanya perpustakaan digital ini literasi di UMPurworejo semakin naik.
Rektor juga menyebut, untuk literasi di UMPurworejo, selain pergi ke perpustakaan, juga pada peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Mulai 29 Januari 2024 semua surat menyurat di UMPurworejo, baik itu dari Prodi, dekan hingga mahasiswa harus mengunakan bahasa Inggris.
“Itu untuk awalan kita. Selanjutnya dievaluasi selama 3 bulan. Dan arahnya tidak hanya pada tulisan tapi pada speaking,” ungkap Rektor.
Hal ini, kata Rektor, terinspirasi saat kunjungan ke Thailand, dimana bahasa ibu disana bukanlah Bahasa Inggris, melainkan Bahasa Thailand. Tapi kemampuan Bahasa Inggris warganya sangat bagus.
“Kita harus melangkah ke sana supaya kerjasama internasional makin bagus dan makin kuat. Diawali dengan surat menyurat di internal kampus harus berbahasa Inggris. Jika tidak berbahasa Inggris kita tolak,” tandas Rektor.
Nurmansyah Alami, MT.Eksi., selaku Kepala UPT Perpustakaan UMPurworejo menjelaskan, bahwa launching Perpustakaan Digital Platform DIGIDO ini dalam rangka Peringatan Milad UPT Perpustakaan UMPurworejo ke 23.
“Kebetulan di tahun 2022 UMPurworejo mendapatkan hibah perpustakaan digital dengan platform DIGIDO dari Persatuan Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah,” terang Nurman.
Diharapkan dengan adanya perpustakaan digital ini, sebut Nurman, minat baca mahasiswa akan lebih banyak karena bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun.
Keunggulan dari DIGIDO ini, menurut Nurman, judul di dalamnya cukup banyak dari berbagai macam disiplin ilmu, seperti ekonomi, keguruan, kaitannya dengan sosial politik maupun peternakan .
“Harapannya koleksi kita bertambah dan perusahaan kita bisa diakses tidak hanya oleh warga UMPurworejo saja tapi oleh masyarakat luas,” kata Nurman.
Drs Arif Abdulrakhim memperkenalkan tentang keberadaan perpustakaan digital DIGIDO. Menurutnya, DIGIDO berbasis web, tidak berbasis aplikasi sehingga gampang diakses serta tidak mengganggu secara device.
“Seluruh buku koleksi yang kita miliki ribuan. Untuk tahap awal di Perpustakaan Digital Platform DIGIDO di UMPurworejo ini baru 53 judul buku,” pungkas Aris Abdulrakhim, yang kedepannya berharap semoga keberadaan DIGIDO bisa membangkitkan literasi. (Jon)