KORANJURI.COM – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo dalam mencapai target pembangunan infrastruktur, khususnya jalan mantap, terkendala oleh pemangkasan anggaran transfer dari pemerintah pusat. Kondisi ini membuat target ambisius 85 persen jalan mantap pada tahun 2025 sulit tercapai.
Ketua Komisi II DPRD Purworejo, Alipman Syafii, menyampaikan keprihatinan dewan terhadap kondisi infrastruktur di Purworejo. Komisi II DPRD, yang membidangi pembangunan dan infrastruktur, terus mendorong Pemda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk fokus pada perbaikan kerusakan jalan, irigasi, jembatan, dan gedung.
Berdasarkan laporan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), capaian kondisi jalan mantap di Purworejo hingga tahun 2025 baru mencapai 62 persen dari target 85 persen.
“Ini masih banyak jalan-jalan yang perlu ditangani dengan pemeliharaan maupun rehabilitasi atau peningkatan,” ujar Alip, Jum’at (28/11/2025), menekankan pentingnya perbaikan untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke depan.
Permasalahan utama yang menyebabkan tidak tercapainya target ini adalah berkurangnya dana transfer dari pusat, baik Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU).
Pengurangan dana ini secara otomatis berimbas pada alokasi anggaran infrastruktur di Purworejo.
“Semua tergantung anggarannya. Karena anggarannya kurang, maka capaiannya tidak sesuai target,” tegas Alip.
Dengan adanya efisiensi anggaran ini, Komisi II DPRD berharap OPD terkait dapat melakukan penanganan sementara melalui pemeliharaan untuk jalan-jalan berlubang dan irigasi. Tujuannya adalah mencegah kerusakan infrastruktur yang ada menjadi lebih parah.
Alip menambahkan bahwa ke depan, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih kurang, infrastruktur harus tetap menjadi prioritas. Sesuai aturan, alokasi untuk infrastruktur idealnya mencapai 40 persen dari total anggaran APBD.
“Peningkatan PAD atau sumber anggaran tambahan dinilai sangat berpengaruh untuk mengejar ketertinggalan pembangunan ini,” tutup Alip. (Jon)





