KORANJURI.COM – Dalam upaya menjawab tantangan zaman yang didominasi oleh kemudahan teknologi dan mobilitas masyarakat yang tinggi, Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo terus memperkuat layanan digitalnya.
Hal ini menjadi topik utama dalam acara Sosialisasi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Sekolah dan E-Pusda yang diselenggarakan pada Kamis (27/11/2025) di aula setempat, yang diinisiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Purworejo.
Sosialisasi ini dihadiri oleh puluhan perwakilan pengelola perpustakaan dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SD/SMP) se-Kabupaten Purworejo.
Pustakawan Muladsari, S.I.P., dalam materinya, menegaskan bahwa kehadiran koleksi digital atau e-book bukanlah ancaman bagi buku fisik, melainkan sebuah pelengkap strategis.
Dia menyoroti keterbatasan yang sering dihadapi masyarakat untuk datang ke perpustakaan secara fisik, seperti kesibukan, jam operasional terbatas, kendala jarak, dan ketersediaan buku fisik.
“Koleksi e-book menawarkan aksesibilitas tanpa batas,” ujar Muladsari.
Pemustaka kini dapat meminjam dan membaca buku kapan saja dan di mana saja hanya melalui gawai atau perangkat komputer.
“Kondisi ini membuka akses bagi mereka yang sibuk, tinggal jauh dari pusat kota, kesulitan meluangkan waktu datang ke perpustakaan, atau memiliki keterbatasan mobilitas,” jelasnya.
Selain itu, platform e-book yang modern dan mudah digunakan, seperti aplikasi e-Pusda, diharapkan mampu menjangkau segmen pembaca baru, khususnya warga yang sangat akrab dengan aplikasi digital tetapi enggan datang ke perpustakaan. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan angka literasi di Kabupaten Purworejo.
Saat ini, koleksi e-book Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo telah mencapai 1.693 judul dengan total 9.662 eksemplar yang siap diakses melalui aplikasi e-Pusda.
Selain fokus pada pengembangan digital, sosialisasi ini juga memberikan pemahaman mendalam mengenai pedoman bagi pengelola perpustakaan sekolah.
Pustakawan Hari Bowo Ottoifan, S.I.P., menjelaskan tentang instrumen baru penilaian akreditasi yang perlu dipahami oleh pengelola. Ia juga memaparkan secara detail mengenai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) yang wajib menjadi pedoman bagi seluruh perpustakaan sekolah.
Kabid Perpustakaan Dinpusip Sigit Sudibyo menambahkan, kegiatan sosialisasi ini menegaskan komitmen Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo dalam menghadapi tantangan zaman.
“Tidak hanya melalui pemanfaatan teknologi, tetapi juga dengan memastikan kualitas layanan perpustakaan sekolah sesuai dengan standar nasional,” kata Sigit. (Jon)
