Disertasi ‘Kepemimpinan Perempuan dalam Pengembangan Enterpreneurship’ Antarkan Dekan FEBI IAIAN Purworejo Raih Gelar Doktor

oleh
Foto bersama Miftahur Rahman dengan jajaran dosen IAIAN Purworejo usai sidang terbuka - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam An Nawawi (IAIAN) Purworejo, Miftahur Rahman, S.H.I., M.S.I., berhasil meraih gelar doktor Studi Islam.

Miftah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul ‘Kepemimpinan Perempuan dalam Pengembangan Enterpreneurship’, pada sidang terbuka di Ruang Sidang Ujian Doktor Pascasarjana UIN SAIZU Purwokerto, Senin (11/11/2024).

Studi ini, menurut Miftah, membahas kepemimpinan perempuan di pondok pesantren yang memiliki distingsi dalam proses kepemimpinannya dan pengembangan entrepreneur.

Fokus Disertasi ini, kata Miftah, adalah tentang bagaimana model kepemimpinan perempuan dalam mengembangkan nilai-nilai entrepreneurship di Pondok Pesantren dan sistem kepemimpinan perempuan dalam mengelola bisnis di Pondok Pesantren.

Dalam keterengannya Miftah mengatakan bahwa, keberadaan pesantren dalam fungsi pemberdayaan masyarakat juga tercantum dalam perundang-undangan pesantren.

“Yaitu, pesantren menyelenggarakan fungsi pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pesantren dan masyarakat,” jelas Miftah, Selasa (12/11/2024).

Juga penyelenggaraan fungsi pemberdayaaan masyarakat, bahwa pesantren melaksanakan aktivitas dalam menyiapkan sumberdaya manusia mandiri dalam memiliki keterampilan agar dapat berperan aktif dalam pembangunan.

Dengan demikian, kata Miftah, pengembangan pesantren pada pengembangan bidang wirausaha merupakan cara yang tepat, karena Pesantren memiliki modal pengembangan wirausaha, baik yang berwujud (tangible) seperti uang, barang, dan tempat usaha, maupun yang tidak berwujud (intangible) seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan modal mental.

“Pesantren dinilai berhasil menanamkan semangat kewirausahaan (entreprenuership), semangat berdikari dan memiliki potensi untuk menjadi pelopor pembangunan masyarakat di lingkungannya,” ungkap Miftah.

Dengan adanya disertasi ini, sebut Miftah, diharapkan pesantren lain dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kepemimpinan perempuan yang terbukti sukses di pesantren yang diteliti.

“Disertasi ini dapat menawarkan panduan praktis tentang bagaimana perempuan bisa memegang peran kepemimpinan, mengelola bisnis pesantren dan bagaimana pesantren dapat mendukung dan mendorong kepemimpinan perempuan,” pungkas Miftah. (Jon)