IAIAN Purworejo Gelar Workshop Digital Marketing dan Investasi Saham

oleh
Foto bersama dalam pelaksanaan Workshop Digital Marketing dan Investasi Saham di IAIAN Purworejo - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Institut Agama Islam An Nawawi Purworejo (IAIAN Purworejo), menggelar kegiatan Workshop Digital Marketing dan Investasi Saham.

Bertemakan ‘Membangun Bisnis dan Investasi yang Sukses di Era Digital’, kegiatan ini diinisiasi oleh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIAN Purworejo dan berlangsung selama dua hari, dari Selasa (29/04/2025) hingga Rabu (30/04/2025).

Menghadirkan tiga narasumber, Irfan Noor Riza (Kepala Bursa Efek Indonesia Yogyakarta), Ardho Zuhri Falah (Representatif officer PT. Korean Investment and Sekuritas Indonesia) dan Haris Aprianto S, S.P. (Konsultan Bidang Pemasaran UMKM Purworejo), workshop diikuti 240 peserta dengan perincian 180 peserta dari kalangan pondok An Nawawi, sisanya dari umum.

Secara seremoni, workshop dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIAN Purworejo Achmad Nursobah, S.H.I., M.S.I.

Kegiatan workshop ini menurut Achmad Nursobah, sebisa mungkin ada follow up-nya pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terutama dengan bisa berdirinya Galeri Investasi di kampus IAIAN Purworejo.

“Semoga ini bisa terwujud dan nantinya bahwa kegiatan di Galeri Investasi itu kaitannya dengan pemahaman mahasiswa di IAIAN Purworejo itu tahu betul cara bagaimana menjadi investor di bursa efek,” harap Achmad Nursobah.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIAN Purworejo Dr. Miftahur Rahman, S.H.I., M.S.I., menyebut, di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, kemampuan untuk membangun bisnis yang adaptif serta memahami dunia investasi menjadi kebutuhan utama, khususnya bagi generasi muda.

Era digital telah membuka peluang luar biasa, namun juga menuntut kecepatan beradaptasi, berpikir strategis, dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknologi dan pasar.

“Melalui workshop ini, kami berharap para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu digital marketing dalam dunia usaha riil, serta cerdas dan bijak dalam mengambil keputusan investasi yang sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam,” harap Miftah,

Pihaknya berkomitmen untuk terus membekali mahasiswa dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman, sekaligus menanamkan nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan spiritualitas dalam setiap langkah.

“Dengan bekal ini, insyaAllah lulusan kita akan mampu menjadi pelaku ekonomi yang sukses, berdaya saing dan berakhlak mulia,” jelas Miftah.

Sebelum sambutan diawali dengan Penyerahan SK Dewan Redaksi Jurnal Ekonomi Syariah Kepada Ketua Dewan Redaksi M. Adib Hasani, S.E., M.Ak , Pengelola Laboratorium Bank Mini Dewan Komisaris Heni Rahmawati dan Laboratorium Manajemen Bisnis Syariah Kepada Direktur Utama Lailatul Mardliyah oleh Dekan FEBI.

Ketua Panitia Gilang Husni Fadhilah, mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah Semester IV menambahkan, dengan adanya workshop ini, pihaknya ingin mengedukasi, khususnya para santri supaya mereka tak hanya mengenal ilmu-ilmu religius saja, tapi juga agar mereka tahu hal-hal yang bersifat bisnis/duniawi untuk masa depan.

“Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal itu terbukti dengan banyaknya interaksi antara peserta dengan narasumber yang mengajukan berbagai pertanyaan. Usai pelatihan ini para peserta mendapatkan sertifikat,” kata Husni.

Di hari pertama workshop, sebagai narasumber Haris Aprianto S, S.P., (Konsultan Bidang Pemasaran UMKM Purworejo). Dia membahas tentang Digital Marketing untuk UMKM.

Dia juga memperkenalkan Shopee, sebagai perusahaan e-commerce terbesar yang bergerak di bidang perdagangan online.

Hari kedua, pengisi materinya Ardho Zuhri Falah (Representatif officer PT. Korean Investment and Sekuritas Indonesia) dan Irfan Noor Riza (Kepala Bursa Efek Indonesia Yogyakarta) dan

Ardho memperkenalkan tentang keberadaan PT. Korean Investment and Sekuritas Indonesia. Dia juga membahas tentang syarat-syarat dan langkah-langkah membuka akun saham sebelum terjun ke bisnis investasi.

Narasumber Irfan Noor Riza menyampaikan, di era digital saat ini, peluang untuk membangun bisnis dan berinvestasi terbuka sangat luas, termasuk bagi mahasiswa. Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta ini mengajak mahasiswa untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi.

“Tetapi juga menjadi pelaku aktif di dunia investasi dan bisnis digital,” kata Irfan.

Menurut Irfan, era digital memberikan kemudahan akses bagi generasi muda untuk mulai berinvestasi sejak dini, bahkan hanya dengan modal puluhan ribu rupiah. Melalui platform online, investasi saham kini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi ini untuk membangun kebiasaan keuangan yang sehat dan menyiapkan masa depan finansial mereka sejak bangku kuliah.

Irfan juga menekankan bahwa pasar modal bukan hanya untuk orang yang sudah bekerja atau punya penghasilan besar. Justru mahasiswa adalah target utama literasi keuangan digital yang sedang gencar dilakukan BEI.

“Melalui kerja sama dengan kampus-kampus, BEI membentuk Galeri Investasi yang menjadi tempat belajar sekaligus praktik investasi langsung bagi mahasiswa,” jelas Irfan. (Jon)