“Jadi tiap-tiap daerah pengembangannya disesuaikan dengan perkembangan teman-teman yang mendalami spiritual, jadi beda dengan agama kalau agama semakin dalam biasanya semakin menjauh, semakin perbedaan nampak,” kata Suyanto.
“Tapi, kalau spiritual semakin dalam semakin sama. Jadi di sini tidak membeda-bedakan justru kita mencari kesamaan dari semua agama,” tambahnya.
Suyanto mengatakan manusia kembali kepada agama masing masing yang sebenarnya yaitu spiritualnya bukan syariatnya saja. Generasi saat ini nanti benar-benar dilandasi dengan mental yang kuat.
“Yang terpenting saat ini kita itu ingin menunjukkan eksistensi dari Perwathin,” ujarnya.





