KORANJURI.COM – Belum akhir tahun, PDAM Tirta Perwita Sari Purworejo mampu memperoleh laba hingga Rp 2,1 milyar lebih. Capaian ini melebihi dari target yang sudah ditentukan, yang mendekati angka Rp 2 milyar.
Terlampauinya target laba tersebut membuktikan kinerja jajaran PDAM Purworejo mengalami peningkatan. Dan di tahun 2023, capaian yang diraih perusahaan milik daerah ini, masuk 3 besar nasional untuk PDAM yang pelanggannya dibawah 50 ribu.
Hal itu disampaikan Direktur PDAM Tirta Perwita Sari Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, ST, MSi, Kamis (28/12/2023).
“Jadi pelayanan, pendapatan dan dividen bertambah. Dari skore penilaian BPKP maupun dari kementerian kita naik signifikan,” ujar Hermawan.
Harapannya, kata Hermawan, semua stakeholder, unsur-unsur mendukung, karena PDAM Purworejo sebenarnya untuk pelayanan masyarakat mengacu pada program-program pusat maupun pemda, yakni, mengurangi stunting dan desa-desa miskin ekstrim.
Jadi, sebut Hermawan, program-program PDAM termasuk didalamnya, karena parameter dari kemiskinan ini masyarakat tidak dapat akses air bersih.
“Kita hilangkan secara bertahap dan harus melibatkan semua pihak. Dengan kendala yang ada, PDAM jadi garda terdepan dalam pelayanan air bersih,” jelas Hermawan.
Disampaikan pula, dua program besar PDAM Purworejo di tahun 2023 telah terlaksana. Yang pertama, program Pasang Baru Biaya Murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Dari 520 yang diajukan, dengan kuota 500 SR, yang tidak memenuhi persyaratan hanya 6. Jadi hanya 494 yang memenuhi syarat. Meski begitu, sisa yang tak memenuhi syarat ini tetap dicover, namun tidak melalui program tersebut.
Dijelaskan, 6 tersebut bukannya tidak layak menerima program tersebut, namun secara administrasi tidak memenuhi. Misalnya, rumahnya kosong, atau dalam satu RT alamatnya dua, tetangga. Ada yang sudah menerima Pamsimas tapi tidak jalan.
“Jadi kita melihat lebih ke realitas di lapangan,” kata Hermawan.
Selain itu, dari Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (AMBK) bantuan Pemerintah Australia semua sudah memenuhi syarat, malah nilainya melebihi. Ada empat program, yakni rencana bisnis, aspek operasi, pelayanan, sumberdaya manusia semua sudah tercover lebih dari Rp 2,5 milyar.
Dan target dari cabang-cabang untuk 2 ribuan SR baru di luar program Pasang Baru Biaya Murah juga sudah terpenuhi. Untuk pengembangan wilayah barat, khususnya wilayah Kecamatan Butuh dan Grabag, ditargetkan 7.500 SR yang dibagi dua tahap. Tahap pertama tercapai 3.910 dan sisanya tahap kedua di tahun depan. Realisasi dari tahap pertama akan dilakukan di tahun 2024.
“Alhamdulillah untuk kegiatan puncak HUT PDAM ke 49 kemarin tidak ada kendala, meliputi promosi, edukasi, dan pembagian doorprize,” kata Hermawan. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS