KORANJURI.COM – SMK Batik Purworejo menggelar kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) bagi 40 calon pengurus OSIS, 21 anggota MPK (Majelis Perwakilan Kelas) dan 13 Calon Dewan Ambalan.
Berlangsung selama dua hari, dari Rabu (30/10/2024) hingga Kamis (31/10/2024), secara simbolis kegiatan LDK dibuka oleh Kepala SMK Batik Purworejo Yati Dwi Puspita Adi, S.Pd., yang ditandai dengan penyematan tanda peserta.
Dalam arahannya, Kepala SMK Batik Purworejo meminta kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan LDK dengan penuh tanggungjawab dan disiplin.
“Dengan LDK ini kita pastikan akan mendapat kader-kader yang baik dan militan untuk kemajuan sekolah,” ujar Yati Dwi Puspita Adi.
Waka Kesiswaan SMK Batik Purworejo Agus Sutrasno, S.Pd., menjelaskan, selama dua hari pelaksanaan LDK, berbagai materi diberikan kepada para peserta.
Materi-materi ini meliputi Pengantar LDKS, Kepemimpinan, PBB, Bela Negara, Penguatan Kepribadian Siswa,Adab dan Tata Krama, Dinamika Kelompok, Manajemen Organisasi OSIS dan Dewan Ambalan, Kegiatan Keagamaan, Penguatan Kepribadian Siswa, Renungan Malam serta Outbound dan River Tubing di Watu Belah, Desa Trirejo, Loano.
“Pengurus OSIS yang mengikuti kegiatan LDK ini hasil dari pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS beberapa hari sebelumnya,” jelas Agus.
Dari tiga paslon yang ada, Paslon no urut 2, Fitri Nur Azizah (XI MP 2) – Tri Lestari (X PPLG) berhasil meraih suara terbanyak dengan perolehan 308 suara.
Agus mengungkapkan, tujuan dari kegiatan LDK ini, untuk menanamkan kesadaran dan kepekaan sosial terhadap siswa, melatih mental dan fisik, menjadikan OSIS, MPK dan DA lebih bertanggungjawab karena mereka menjadi pengurus serta menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme.
“Tujuan umumnya membawa nama SMK Batik Purworejo dengan kegiatan-kegiatan yang akan mereka lakukan itu menjadi lebih bisa dilihat oleh masyarakat, anak-anak juga bisa lebih berkreasi tentang kegiatan-kegiatan mereka di sekolah,” ujar Agus.
Dia menambahkan, usai mengikuti kegiatan LDK, pada tanggal 11 Nopember 2024 mendatang akan dilakukan serah terima jabatan dari pengurus OSIS lama ke pengurus OSIS baru.
“Kemudian mereka harus melanjutkan estafet kepemimpinan, lebih bisa berkreasi, lebih bisa bertanggung jawab sehingga tercipta anak-anak kami yang disiplin, bertanggungjawab, religius dan merasa menyenangkan sekolah di SMK Batik,” pungkas Agus. (Jon)