KORANJURI.COM – Gugus Depan 09.091-09.092 yang berpangkalan di SMPN 5 Purworejo menggelar kegiatan Perkemahan Jum’at Sabtu (Perjusa). Setelah sekian lama berlangsung di halaman sekolah, untuk pertama kalinya Perjusa dilaksanakan di luar sekolah.
Mengambil lokasi di Desa Golok, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Perjusa SMPN 5 Purworejo berlangsung pada Jum’at pagi (27/09/2024) hingga Sabtu siang (28/09/2024) lalu.
Dijelaskan oleh Menuk Suprihatin, S.Pd., M.M.Pd., Waka Kesiswaan SMPN 5 Purworejo, kegiatan Perjusa diikuti semua siswa kelas VII berjumlah 189 orang, Dewan Penggalang kelas IX sejumlah 39 orang.
“Kegiatan ini untuk menerima anggota Pramuka Siaga Sekolah Dasar menjadi pramuka Penggalang yang berpangkalan di Gudep SMPN 5 Purworejo,” jelas Menuk, Rabu (16/10/2024).
Selain itu, kata Menuk, Perjusa diadakan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kemandirian siswa dan penanaman rasa setiakawan dan tanggung jawab terhadap diri sendiri serta tugas sebagai siswa dan anak.
Disampaikan pula bahwa selama dua hari pelaksanaan Perjusa, serangkaian kegiatan telah terjadwal dan dilaksanakan, antara lain, regristasi peserta, pendirian tenda, persiapan upacara pembukaan, upacara bendera, lomba-lomba kepramukaan, Wide Game, Upacara Penerimaan Penggalang Baru dan Penyalaan Api Unggun, Pentas Seni, Senam Pagi, Outbond, PembongkaranTenda, Kebersihan dan diakhiri dengan Upacara Penutupan.
Menurut Menuk, kegiatan Perjusa ini secara simbolis dibuka oleh Kamabigus Drs. Wahyudi Waluyojati, M.M.Pd., selaku Kepala SMPN 5 Purworejo, yang ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan.
Dalam sambutannya Kamabigus menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bisa membuat anak-anak lebih mandiri, bertanggungjawab, suka menolong sesama dan selalu rendah hati.
“Harapannya nilai-nilai Dasa Darma Pramuka bisa diterapkan bukan hanya dalam perkemahan tetapi lebih ke dalam perilaku hidup sehari-hari,” ujar Wahyudi dalam sambutannya.
Selain itu, kegiatan Perjusa ini dapat berlangsung berkat dukungan dan partisipasi aktif dari paguyuban mulai dari truk Brimob yang mengantar dan menjemputnya, lapangan yang digunakan untuk berkemah, MCK dari rumah-rumah masyarakat sekitar, perlengkapan api unggunnya sampai keperluan lainnya seperti penerangan, semua dibiayai oleh sumber dana mandiri paguyuban.
“Komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua siswa membuahkan hasil yang membanggakan semua,” kata Wahyudi.
Atas berlangsungnya kegiatan Perjusa di Desa Golok, Kepala Desa Golok, Eko Surahmanto menyampaikan bahwa masyarakatnya sangat senang bila desanya digunakan untuk kegiatan perkemahan sehingga tidak merasa terganggu dengan hadirnya anak-anak tersebut.
“Desa Golok menjadi dikenal masyarakat luas sehingga ada nilai positifnya, bahkan ikut membantu dan memfasilitasi MCK, masjid dan lainnya,” ungkap Eko Surahmanto di sela kesempatan. (Jon)