KORANJURI.COM – Kepala SMK kesehatan/yang memiliki program kesehatan se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tergabung dalam MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Bidang Kesehatan, mengadakan kegiatan studi tiru ke SMK Kesehatan Purworejo, Sabtu (23/11/2024).
Diikuti sekitar 25 peserta, kedatangan rombongan studi tiru yang dikemas dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Kejuruan itu disambut Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd., dan jajarannya serta Ketua MKKS SMK Kabupaten Purworejo Budiono, S.Pd., M.Pd.
Pada kesempatan tersebut, Budiono menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta studi tiru. Dia berharap, dengan studi tiru tersebut bisa memberikan dampak yang positif bagi kedua belah pihak.
Dalam paparannya, Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin menceritakan sejarah berdirinya SMK Kesehatan Purworejo hingga bisa berkembang sampai seperti sekarang ini dan menjadi sekolah PK (Pusat Keunggulan) serta raihan prestasi yang berhasil dicapainya.
Studi Tiru diakhiri dengan kunjungan ke fasilitas-fasilitas atau sarana dan prasarana yang ada di SMK Kesehatan Purworejo.
Di sela kegiatan, Ketua MKKS Bidang Kesehatan DIY, Apt.,S.Ch., Ari Widiastuti S.Si.,M.Farm., menyampaikan, bahwa dirinya merasa bangga diberikan kesempatan bersama teman-teman kepala sekolah kesehatan atau yang memiliki program kesehatan mengunjungi SMK Kesehatan Purworejo.
“Tujuan dari studi tiru ini untuk mewujudkan pengembangan diri program sekolah kesehatan agar lebih baik lagi,” ujar Ari Widiastuti.
Dia berharap, dari hasil yang ada dari kunjungan tersebut bisa ditiru kemudian mengadopsi menjadi program yang ada dan menyesuaikan dengan program yang ada di sekolah .
Atas kunjungan studi tiru ini, Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin merasa bangga. Itu menunjukkan bahwa sekolahnya layak jadi rujukan, karena SMK Kesehatan Purworejo termasuk sekolah kategori sekolah unggul atau SMK unggul
Ciri sekolah unggul, kata Nuryadin, SMK Kesehatan Purworejo sudah dua kali terakreditasi A diusianya yang baru 11 tahun. Sekolah ini juga sudah 3 tahun berturut-turut menjadi sekolah PK (pusat keunggulan).
Dengan kunjungan ini Nuryadin berharap bisa menambah spirit lagi bagi seluruh civitas akademika SMK Kesehatan Purworejo untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan sekolah menjadi sekolah yang unggul.
“Sehingga nanti dampaknya pada masyarakat untuk tetap percaya dan sekolah di SMK Kesehatan Purworejo,” ujar Nuryadin.
Disampaikan, bahwa memang sekolah PK berkewajiban untuk bisa melakukan transfer semangat dan bisa menjadi sekolah yang menginspirasi serta mengimbas ke sekolah-sekolah lain dan yang diutamakan bagi sekolah sekitar yang belum menjadi sekolah PK.
“Alhamdulillah imbasan kita tak hanya di Purworejo saja, bahkan hingga sampai ke Yogyakarta. Ini yang ketiga, setelah sebelumnya ada kunjungan dari sekolah kesehatan di Bandung dan MKKS Kota Semarang,” terang Nuryadin.
Tentunya ini menjadi semangat dalam mengelola sekolah ini karena ternyata sekecil apapun yang diperbuat untuk sekolah ini, dianggap bermakna bagi sekolah lain.
“Saya berharap dampaknya pada penerimaan siswa baru. Kalau orang luar saja mau datang kesini untuk belajar, apalagi bagi lulusan SMP negeri dan swasta di Purworejo. Saya berharap mereka lebih percaya lagi untuk sekolah di SMK Kesehatan Purworejo,” pungkas Nuryadin. (Jon)