KORANJURI.COM – Irianto Gunawan kembali terpilih menjadi Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purworejo masa bakti 2025-2030.
Irianto terpilih secara aklamasi dalam pemilihan pada Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI Purworejo, Minggu (26/01/2025), di gedung PGRI setempat.
Pada kepengurusan baru ini, untuk jabatan Sekretaris diamanahkan kepada Bambang Widyo Pramono, sedangkan Bendahara dipercayakan kepada G. Winoto.
Usai terpilih, Irianto Gunawan beserta pengurus yang telah dibentuk kemudian dilantik oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah yang juga menjadi Wakil Ketua Komite 1 DPD RI, Dr. Muhdi.
Konferensi Kabupaten (Konkab) adalah agenda lima tahunan, sesuai AD ART PGRI. Tema Konkab tahun 2025 ini adalah Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas.
Konkab dihadiri 16 pengurus cabang PGRI Kabupaten Purworejo, serta semua pengurus PGRI masa bakti ke-22 (2020-2025).
“Kegiatan Konkab ini merupakan periode ke-23. Kegiatannya adalah evaluasi kepengurusan selama lima tahun, menyiapkan program lima tahun ke depan serta pemilihan pengurus baru. Saya hadir untuk mengikuti proses konferensi ini,” kata Dr Muhdi, saat ditemui disela kegiatan.
Menurutnya, kepengurusan PGRI Kabupaten Purworejo, di bawah kepemimpinan Irianto Gunawan memiliki kinerja yang sangat baik. Bahkan menjadi salah satu PGRI kabupaten/kota terbaik yang selalu memberikan support kepada PGRI Provinsi Jateng.
“Alhamdulillah, PGRI Jawa Tengah selalu menjadi yang terbaik dari seluruh Indonesia. Banyak perjuangan dan dukungan berasal dari Purworejo,” ujar Muhdi.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Purworejo terpilih, Irianto Gunawan, mengaku tidak mencalonkan diri karena ingin ada kaderisasi di PGR Purworejo, namun demikian ia mendapat dukungan dari banyak pihak untuk mencalonkan kembali menjadi Ketua PGRI Kabupaten Purworejo
Dengan Konkab, menurut Irianto, harapannya ada kader yang bisa menggantikannya. Cabang-cabang (pengurus kecamatan) bertanya apakah dirinya ingin mencalonkan diri lagi.
“Saya jawab tidak. Mereka (cabang) menyampaikan, akan mencalonkan saya sebagai ketua lagi. Maka jika diberi amanah dan dipercaya, saya siap, dengan syarat harus ada kader yang mengimbangi. Sehingga lima tahun mendatang sudah ada kader yang menggantikan saya,” kata Irianto Gunawan.
Disampaikan, untuk program kerja yang diusungnya, masih sama seperti periode sebelumnya yaitu akan memperjuangkan para guru yang belum diangkat menjadi ASN.
“Programnya ya biasa saja, memperjuangkan teman-teman yang mendapat kesulitan, karena diperiode lalu banyak hal, dan yang paling berat adalah masalah korupsi dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja,” pungkas Irianto. (Jon)