Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Karyawan, SMK Kesehatan Purworejo Teken MoU dengan PT PJSI

oleh
Kegiatan Kumpul Bareng Guru SMK Kesehatan Purworejo, Sabtu (23/12/2023), yang diisi dengan MoU dan pendampingan dari PT Prima Jaya Semesta Internasional - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi guru dan karyawan, SMK Kesehatan Purworejo menjalin kerjasama dengan PT Prima Jaya Semesta Internasional (PJSI), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan herbal berpusat di Yogyakarta.

Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara kedua belah pihak, Sabtu (23/12/2023). Dari SMK Kesehatan Purworejo diwakili Kepala Sekolah Nuryadin, S.Sos., M.Pd., dan dari PT PJSI diwakili Agus Anwar selaku owner.

Penandatanganan MoU tersebut, menjadi bagian penting dalam kegiatan Kumpul Bareng Guru dan merupakan Implementasi Program Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan Guru dan Karyawan SMK Kesehatan Purworejo melalui Usaha Bersama Bisnis Obat Herbal.

Nuryadin menyebut, kegiatan Kumpul Bareng Guru merupakan kegiatan rutin setiap bulan sekali, dimana guru dan karyawan berkumpul dalam rangka untuk evaluasi pelaksanaan program kegiatan sekolah selama satu bulan yang lalu dan merencanakan untuk program-program sekolah satu bulan kedepan.

“Selain itu juga untuk menerima laporan-laporan terkait dengan perkembangan anak dan kebijakan sekolah,” kata Nuryadin di sela kegiatan.

Disampaikan, salah satu poin penting dalam MoU tersebut, adanya program Literasi dan Edukasi Kesehatan berkaitan dengan obat herbal.

Karena ada nuansa bisnisnya, nantinya bapak ibu guru dan karyawan bisa melakukan bisnis obat-obatan herbal dengan memanfaatkan jaringan dan anak-anak sehingga nanti diharapkan bisa mendapatkan tambahan penghasilan.

Sehingga nantinya, kata Nuryadin, guru-guru di SMK Kesehatan Purworejo ini layak, bahkan menjadi kaya. Dan itu sebagai bentuk komitmen, bahwa sekolah bisa mensejahterakan gurunya, salah satu caranya dengan memberikan kail. Soal kail ini nantinya mau dipergunakan atau tidak, terserah mereka.

“Mereka punya produk obat-obatan herbal, yang nantinya dipasarkan melalui jaringan SMK Kesehatan Purworejo dan mereka punya kewajiban membimbing dalam bisnis jaringan ini kepada guru dan siswa,” terang Nuryadin.

Edi Yuwono, Konsultan Kesehatan dari PT Prima Jaya Semesta Internasional menjelaskan, MoU ini merupakan implementasi dari keinginan visi misi sekolah yakni tentang kemandirian sekolah melalui badan usaha milik sekolah dengan merancang Klinik Holistik Medis Herbal.

“Sehingga masyarakat Purworejo dan sekitarnya bisa memiliki alternatif untuk memeriksakan kesehatan mereka di SMK Kesehatan Purworejo. Karena nanti akan dilengkapi dengan peralatan canggih berupa Quantum Resonance Elektromagnetik untuk mendeteksi semua pembuluh darah otak, jantung serta ginjal,” jelas Edi.

Dalam usaha ini, menurut Edi, bersistem. Jadi jika Purworejo mau mengembangkan ini sudah punya sistem. Jadi sistem inilah yang nanti diaplikasikan ke gurunya terlebih dahulu dan selanjutnya mereka bisa memberikan sistemnya ke anak didik. Dan anak didiknya ini bisa berwirausaha sambil sekolah atau kuliah, ataupun jika mau jadi pengusaha mereka sudah ada bekal.

“Mereka mau bekerja dimanapun bisa, karena sistem sudah berjalan. Ya seperti Gojek lah,” kata Edi, sambil menyebut bahwa perusahaannya itu sudah 30 tahun bergerak di bidang obat-obatan herbal.

Harapannya dengan MoU ini, kata Edi, bisa memberikan solusi bagi pemerintah ataupun masyarakat yang ingin mandiri atau menambah income di luar kegiatan mereka. Kalau serius, mereka bisa menjadi pengusaha sukses, tinggal pengembangan sistemnya saja. (Jon)