KORANJURI.COM – Memeriahkan peringatan Dies Natalis ke-23 IAIAN Purworejo, serangkaian kegiatan telah dilakukan, yang dimulai sejak Rabu (22/05/2024) hingga Rabu (29/05/2024).
Menurut Miftahur Rahman, M.S.I., Ketua Panitia Pengarah Dies Natalis ke 23 IAIAN Purworejo, IAIAN Expo merupakan salah satu rangkaian dari banyak kegiatan dalam memeriahkan Dies Natalis ke-23.
IAIAN Expo 2024 berisikan bazar kuliner dan live music, memeriahkan peringatan Dies Natalis ke-23 IAIAN (Institut Agama Islam An Nawawi) Purworejo.
Berlangsung selama dua hari dari Selasa (28/05/2024) hingga Rabu (29/05/2024) di halaman belakang IAIAN Purworejo, kegiatan expo dibuka Rektor IAIAN Hj. Khoirun Nisa, M.S.I.
Dalam bazar kuliner menampilkan aneka jajanan atau kuliner yang ditampilkan dalam stand-stand yang diisi oleh mahasiswa, UMKM dan masyarakat umum. Penampilan grup-grup musik, makin memeriahkan IAIAN Expo 2024.
“Rangkaian kegiatan diawali dengan Simaan Al Qur’an/ Khatam Al Qur’an pada Rabu (22/05/2024), dilanjutkan dengan Seminar Nasional pada Sabtu (25/05/2024),” jelas Miftah, Jum’at (31/05/2024)
Pada Minggu (26/05/2024), diisi dengan berbagai lomba seperti Qiratul Kutub, Artikel Ilmiah, Video Kreasi Ucapan Dies Natalis, Futsal, Orasi dan Kreasi Bazar. Dan Senin, diisi dengan kegiatan ziarah kubur.
“Untuk malam puncak peringatan Dies Natalis ke-23 pada Rabu (29/05/2024) malam di auditorium K.H. Nawawi Shifdieq,” jelas Miftah.
Disampaikan oleh Miftah, bahwa tema Dies Natalis ke-23 IAIAN Purworejo tahun 2024 ini ‘Explore The World for The Golden Age of Campus”.
Tujuan dari for The Golden Age of Campus atau menuju masa keemasan kampus yang unggul dan kompetitif adalah, menciptakan lulusan unggul, mengintegrasikan nilai-nilai pesantren, meningkatkan daya saing global, mendorong penelitian dan inovasi serta meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
“Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, institut berbasis pesantren menuju The Golden Age Of Campus akan menjadi kekuatan utama dalam membentuk peradaban yang unggul, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman yang kokoh,” pungkas Miftah. (Jon)