KORANJURI.COM – SMK TKM Purworejo menggelar kegiatan Kemah Bakti Saka Wira Kartika yang dilaksanakan selama dua hari, dari Senin (10/06/2024) hingga Selasa (11/06/2024). Pesertanya 372 siswa, dengan rincian Bantara kelas X sejumlah 61 siswa dan kelas XI sejumlah 311 siswa.
Bertempat di Bukit Besek, Desa Guntur, Kecamatan Bener, secara resmi Kemah Bakti dibuka oleh Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, Senin (10/06/2024). Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Harian Majelis Luhur Tamansiswa, Ki Gandung Ngadina, S.Pd., M.Pd.
Dalam amanatnya, Dandim menyebut, bahwa Pramuka Saka Wira Kartika diharapkan mampu menjadi filter di tengah derasnya arus globalisasi yang memiliki potensi besar untuk merubah karakter anak bangsa.
“Gerakan Pramuka mampu membentuk pribadi yang santun melalui norma-norma sosial, sehingga anak-anak mengerti implementasinya di masyarakat,” kata Dandim.
Kegiatan kemah Saka Wira Kartika ini, menurut Dandim, bertujuan membentuk dan membina anak didik agar memiliki kepribadian yang disiplin, bersemangat, pantang menyerah, dan pekerja keras.
“Sehingga mampu menjadi generasi muda yang inovatif, kreatif, dan kompetitif pada masa yang akan datang,” kata Dandim.
Dandim selaku Kamabisaka menambahkan, dalam kegiatan ini siswa dilatih kepemimpinan. Ada Krida-krida yang dilatihkan, dan pasti membentuk karakter generasi muda. Karena ini termasuk bela negara, maka ditanamkan sejak dini.
Kegiatan ini, menurut Dandim, sangat penting sekali untuk menyaring arus globalisasi yang saat ini luar biasa masiv. Dengan kegiatan Saka Wira Kartika ini diingatkan kembali akan cinta tanah air kepada adik-adik Pramuka di tingkat level SMA, khususnya SMK TKM Purworejo ini.
“Kita latih siswa dengan lima krida yang ada di saka Wira Kartika, yakni Krida Navigasi Darat, Krida Mountaineering, Krida Pioneeiring, Krida Survival dan Krida Penanggulangan Bencana,” terang Dandim.
Kepala SMK TKM Purworejo, Ki Joko Purwo Setyono, ST, M.Pd., mengungkapkan, Kemah Bakti Saka Wira Kartika tujuannya untuk meningkatkan atau melatih karakter/sikap siswa SMK TKM Purworejo .
Kegiatan ini, menurut Ki Joko, rutin dilakukan, minimal 3 kali. Yakni di kelas X saat alih golongan serta kelas XI saat Pelantikan Bantara. Dalam kegiatan kemah bakti ini ada bakti sosial lingkungan untuk masyarakat dengan membersihkan lingkungan dan pembagian sembako.
“Kita pilih Bukit Besek ini, selain siswa banyak yang berasal dari lingkungan sini, juga untuk menambah pengalaman serta supaya siswa tidak bosan dengan lokasi itu-itu saja,” jelas Ki Joko.
Ki Gandung Ngadina dari Majelis Luhur Tamansiswa menyebut, bahwa menurut Ki Hajar Dewantara, bahwa pusat pendidikan ada tiga, yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sekolah itu menyiapkan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang unggul akan menjadikan bangsa unggul. Jadi bangsa itu akan unggul bilamana sumberdaya manusianya juga unggul.
“Inilah masyarakat. Dengan Saka Wira Kartika dari TNI AD sebagai pembimbing, ditanamkan kebanggan menjadi warga negara Indonesia dan kita kenalkan dengan wawasan kebangsaan,” ujar Ki Gandung. (Jon)