Dikemas Menyenangkan, SMPN 10 Purworejo Gelar Perkemahan Penerimaan Penggalang baru dan Calon Dewan Penggalang

oleh
Prosesi pelantikan Dewan Penggalang Gudep SMPN 10 Purworejo, Rabu (14/08/2024) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Gudep 11.06.01.079/080 yang berpangkalan di SMPN 10 Purworejo, menggelar perkemahan untuk penerimaan anggota Penggalang baru dan pelantikan calon Dewan Penggalang.

Berlangsung selama dua hari dari Selasa (13/08/2024) hingga Rabu (14/08/2024), perkemahan diikuti calon Dewan Penggalang dari kelas 8 kalau sebanyak 38 siswa dan calon Penggalang dari kelas 7 sebanyak 256 siswa.

Secara seremoni, perkemahan dibuka oleh Kepala SMPN 10 Purworejo Kasinah, S.Pd., M.M., pada Selasa (13/08/2024) sore.

Pelantikan Penggalang yang ditandai dengan penyematan topi oleh Kepala SMPN 10 Purworejo Kasinah, S.Pd., M.M., Rabu (14/08/2024) – foto: Koranjuri.com

Untuk penerimaan anggota Penggalang baru dan calon Dewan Penggalang ditandai dengan pelantikan keduanya pada Rabu (14/08/2024) pada upacara penutupan, tepat di Hari Pramuka oleh kepala sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus)

Budi Sulaiman, S.Pd., Kagudep SMPN 10 Purworejo menjelaskan, selama dua hari pelaksanaan perkemahan, berbagai materi diberikan. Untuk calon Dewan Penggalang di hari pertama ada pemberian materi PBB, leadership, speaking public, manajemen organisasi, struktur organisasi kepramukaan, sejarah kepramukaan dan tanda-tanda Pramuka.

“Khusus untuk kelas 7, dalam perkemahan ini dikemas menyenangkan. Tujuannya untuk memberikan kesan bahwa Pramuka itu menyenangkan,” jelas Budi, Rabu (14/08/2024).

Usai pembukaan, sebut Budi, pada malam Rabu atau malam kedua diisi dengan kegiatan api unggun yang diikuti calon Penggalang dan calon Dewan Penggalang. Keesokan harinya diisi dengan wide game.

Khusus untuk kelas 7, kata Budi, mereka mengikuti wide game yang menyenangkan, seperti halang rintang, ketangkasan estafet bola, game dengan mencium bau-bau bumbu-bumbu dapur seperti kunir, kencur dan sebagainya, pengetahuan umum dengan logika sederhana, lagu daerah dan lagu wajib nasional serta permainan tradisional ular naga.

“Setelah dilantik, untuk kelas 7 resmi menjadi anggota Penggalang dan kelas 8 menjadi Dewan Penggalang,” pungkas Budi. (Jon)