Fasilitasi Lulusannya Bekerja di Jerman, STIKes Pemkab Purworejo Teken MoU dengan PT Cahaya Pendidikan Internasional

oleh
Astria Dewi, S.Pd., selaku Direktur/CEO PT Cahaya Pendidikan Internasional bersama Ketua STIKes Pemkab Purworejo Wahidin, S.Kep.,Ns.,M.Kep., menunjukkan naskah kerjasama - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Untuk memfasilitasi lulusannya agar bisa bekerja di Jerman, STIKes Pemkab Purworejo menjalin kerjasama dengan Bright Education Indonesia PT Cahaya Pendidikan Internasional yang berkantor pusat di Bandung Barat, Jawa Barat.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama atau MoU antara kedua belah pihak, Selasa (22/10/2024) lalu yang dilakukan oleh Astria Dewi, S.Pd., selaku Direktur/CEO PT Cahaya Pendidikan Internasional dengan Ketua STIKes Pemkab Purworejo Wahidin, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Wakil Ketua 3 STIKes Pemkab Purworejo bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Mugihartadi, S.Kep., Ns.,M.Kep., menjelaskan, Bright Education Indonesia PT Cahaya Pendidikan Internasional merupakan lembaga konsultan pendidikan dan karir (kerja) ke luar negeri yang berkomitmen untuk membantu anak muda Indonesia dalam mewujudkan mimpinya untuk go internasional.

Sebelum MoU terjadi, kedua belah pihak telah menjalin komunikasi sebelumnya terkait upgrade bahasa Jerman bagi lulusan yang ingin berkarier di Jerman.

“Isi MoU terkait dengan pengembangan kemampuan bahasa Jerman untuk lulusan STIKes Pemkab Purworejo yang akan atau berminat melanjutkan studi dan bekerja di Jerman,” jelas Mugi, Selasa (29/10/2024).

Dengan difasilitasi Bright Education Indonesia ini, kata Mugi, setelah lulus pelatihan bahasa Jerman sampai B1 kurang lebih dalam waktu 4 bulan, selanjutnya akan diarahkan ke perusahaan atau RS dengan posisi sebagai asisten perawat.

“Di Jerman mereka sekalian bisa kuliah mengambil Ners nya. Disana mereka digaji sekitar 1.500 euro,” ungkap Mugi.

Dalam jalinan kerjasama ini, terang Mugi, dari PT Cahaya Pendidikan Internasional menawarkan program Ausbildung yang merupakan program kerjasama PT. Cahaya Pendidikan Internasional dengan lembaga Ausbildung di Jerman.

Program ini diperuntukan bagi generasi muda yang memiliki keinginan untuk mengikuti sekolah keahlian/ pelatihan kerja sambil magang dan mendapatkan uang saku setiap bulannya di Jerman.

Menurut Mugi, yang melatarbelakangi kerjasama ini, dari STIKes Pemkab Purworejo memang memberikan atensi untuk kerjasama ke luar negeri, terutama untuk pendayagunaan atau memfasilitasi lulusan yang ingin bekerja ke luar negeri.

“Karena kita ketahui bersama bahwa penghargaan atau reward bagi perawat di luar negeri jauh lebih baik saat ini,” kata Mugi

Sebelum MoU dilakukan, sebut Mugi, sudah ada satu mahasiswa yang mendaftar dan saat ini sedang menjalani beberapa test dalam tahapan seleksi.

Dengan adanya MoU ini, Mugi berharap lulusan STIKes Pemkab Purworejo semakin bisa berkiprah di dunia internasional khususnya dunia kesehatan.

“Kalau bisa keluar negeri dan bekerja disana itu menunjukkan bahwa lulusan STIKes Pemkab Purworejo diakui secara internasional,” pungkas Mugi. (Jon)