KORANJURI.COM – Bekerjasama dengan Lembaga Falakiyah PWNU Jateng, IAIAN Purworejo (Institut Agama Islam An Nawawi) menggelar Pelatihan Ilmu Falak, Kamis (17/10/2024). Pelatihan ini diikuti mahasiswa semester 3 dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah dan Hukum Keluarga Islam.
Bertempat di Auditorium KH. Nawawi Shiddieq, komplek kampus setempat, pelatihan yang difokuskan pada penentuan awal waktu sholat dan arah kiblat ini diberikan oleh tim dari Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Tengah.
Dalam pelatihan yang merupakan bagian dari program PWNU Jateng bertajuk ‘Falakiyah Goes to Campus’ ini, dua narasumber dari Lembaga Falakiyah, Dr Muhammad Himmatur Riza, M.H., dan Purwanto S.H.I., memberikan materi.
Dibuka oleh Rektor IAIAN Purworejo Hj. Khoirun Nisa, M.S.I., dalam Pelatihan Ilmu Falak ini juga dihadiri Ketua Senat IAI An-Nawawi Purworejo KH. Achmad Chalwani Nawawi, M.Hum., Ketua Yayasan An-Nawawi Berjan KH. R. M. Maulana Alwi, S.H., Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Tengah Dr. H. M. Basthoni, S.H.I., M.H. beserta Tim., Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Purworejo Dr. H. Uan Abdul Hanan, M.S.I., segenap Wakil Rektor, Dekan, dan Seluruh Civitas Akademika IAI An-Nawawi Purworejo serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam pembukaannya, Rektor IAIAN Purworejo menyampaikan, bahwa Ilmu Falak, sebagai cabang ilmu yang mempelajari posisi dan pergerakan benda-benda langit, telah menjadi bagian integral dari peradaban manusia sejak zaman dahulu.
Dalam konteks Islam, ilmu ini memiliki kedudukan yang sangat penting, terutama dalam menentukan waktu shalat, pelaksanaan puasa, dan perayaan hari besar umat Islam.
“Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang ilmu ini sangat diperlukan,” ujar Rektor.
Ilmu Falak, kata Rektor, juga mengajarkan tentang ketelitian dan keakuratan. Dalam setiap perhitungan, dibutuhkan kecermatan dan kesabaran, yang bukan hanya bermanfaat dalam konteks ilmiah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pelatihan ini, Rektor berharap, semua dapat mengembangkan sikap disiplin dan teliti dalam setiap aspek kehidupan.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, kita semua tidak hanya menjadi lebih paham tentang ilmu falak, tetapi juga dapat menerapkannya dalam praktik sehari-hari,” kata Rektor.
Dr. Muhajir, S.H.I, M.S.I., selaku Dosen Ilmu Falak IAIAN Purworejo dan moderator pada pelatihan tersebut menyampaikan, dalam pelatihan tersebut mahasiswa diajarkan cara menghitung arah kiblat yang benar sesuai hitung-hitungan atau ilmu Falak dan cara menghitung awal waktu untuk sholat, dari mulai Sholat Dhuhur hingga sholat Duha, semua dipelajari.
“Pelatihan diawali dengan teori yang dilanjutkan dengan praktek menggunakan alat bantu kalkulator sains,” ujar Muhajir usai kegiatan.
Dalam praktek, yang dihitung terkait waktu sholat dan arah kiblat adalah waktu sholat dan arah kiblat hari ini, dan ternyata hasilnya nggak jauh beda. Menurut Muhajir, arah kiblat dan awal waktu sholat merupakan salah satu syarat syahnya sholat.
Dengan pembekalan ini Muhajir berharap, mahasiswa menjadi tahu dan paham dalam penerapan awal waktu sholat dan arah kiblat sesuai syariat. Mereka tidak hanya menjadi penikmat saja, tapi tahu betul cara menghitungnya.
“Jadi ada pengaplikasian dari fikih ke angka-angka,” pungkas Muhajir. (Jon)