Gelar Karya P5, Siswa SMK TI Kartika Cendekia Purworejo Diajak Mengenal dan Mencintai Besek

oleh
Suasana Gelar Karya P5 SMK TI Kartika Cendekia Purworejo bertema Kearifan Lokal dengan projek Anyaman Bambu Karyaku, Selasa (28/05/2024) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMK TI Kartika Cendekia Purworejo menggelar kegiatan Gelar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pencasila) bertema Kearifan Lokal dengan projek Anyaman Bambu Karyaku, Selasa (28/05/2024).

Dibuka oleh Kepala Sekolah Agus Setya Ardiyanto, A.Md., dalam gelar karya yang diikuti siswa dari kelas X dan XI ini, siswa membuka stand untuk masing-masing kelas. Setiap stand, memamerkan hasil karya mereka berupa besek.

Vita Fitrotul Ngizah, S.Pd., dan Amalia Titis Nurani, S.Pd., selaku Koordinator Kegiatan P5 menyebut, bahwa pihaknya sengaja mengangkat kerajinan besek sebagai projek utama dalam kegiatan P5 ini.

“Supaya siswa mengenal besek, produk kerajinan asal Purworejo. Tidak hanya mengenal saja, tapi juga bisa membuatnya,” ujar Vita, di sela kegiatan.

Meski hanya berbentuk besek, kata Vita, namun dengan ukuran tertentu serta ada modifikasi dalam pembuatannya, membuat besek jadi tampil beda. Dalam modifikasi ini, siswa diberi kebebasan untuk mengaktualisasikan kreativitasnya.

Tak heran, jika besek yang ditampilkan pada 8 stand peserta gelar karya ini bermacam-macam model atau tampilannya dengan goresan warna warni, sehingga performanya memikat hati.

Dengan adanya kreativitas, Vita berharap, siswa tak hanya mengenal dan memproduksi besek saja. Tapi bisa lebih berkembang lagi dan lebih mencintai besek.

“Nantinya besek ini akan kita pergunakan untuk wadah daging kurban pada Hari Raya Idul Adha. Karena setiap tahun dari SMK TI Kartika Cendekia selalu memotong hewan kurban,” ujar Vita.

Titis menambahkan, rangkaian kegiatan P5 hingga pelaksanaan gelar karya ini, sudah diawali pada Rabu (22/05/2024) dengan persiapan. Dengan bimbingan dua guru untuk satu kelas, di hari pertama diisi ada pembagian kelompok dalam kelas dengan tugas masing-masing.

Dalam pembagian tugas ini, kata Titis, ada yang bertugas membuat besek, dimana dalam satu pasang besek ditangani 3 siswa. Ada yang bertugas membuat stand, membuat video dan foto-foto terkait kegiatan di kelasnya serta ada yang bertugas mengisi hiburan.

“Hari kedua dan ketiga ekseskusi dengan membuat besek serta persiapan membuat stand. Puncaknya, hari keempat dengan gelar karya P5,” terang Titis.

Yang menarik, dalam gelar karya ini juga ada pemberian doorprize, yang dalam penentuan pemenangnya ditentukan dengan hasil suara terbanyak.

Selama pelaksanaan kegiatan P5 ini, menurut Titis, ada penilaian dari guru pembimbing yang ditekankan pada pembentukan karakter siswa, sesuai dengan nilai-nilai luhur dalam Pancasila yang meliputi 6 dimensi seperti Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong-royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Titis juga mengungkapkan, dipilihnya besek dalam projek P5 ini, karena selain ramah lingkungan, juga mengenalkan seni anyaman bambu pada siswa, karena dulu Purworejo dikenal dengan sentra kerajinan besek.

“Harapannya dengan P5 ini, selain mengenal, siswa diharapkan juga mencintai dan yang paling utama siswa bisa membuat besek. Kedepannya mungkin bisa dikembangkan untuk wirausaha,” pungkas Titis. (Jon)