KORANJURI.COM – Event tahunan Tanah Lot Art & Food Festival #6 kembali hadir dengan konsep pagelaran yang lebih panjang. Kalau sebelumnya, festival hanya digelar selama tiga hari, tahun ini menjadi lima hari pada 21-25 Agustus 2025.
Manager Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan, pertunjukan utama tetap digelar selama tiga hari 22-24 Agustus 2025. Tapi, ada pre event yang sudah dimulai pada 21 Agustus 2025 dengan pameran UMKM.
“Dan after event berlangsung pada 25 Agustus. Ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai saran bapak Bupati,” kata Wayan Sudiana di Tabanan, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Festival tahun ini mengangkat tema ‘Prayajana Samudrasya Adiswara’ atau persembahan dan pengorbanan terhadap kekuatan samudera menuju keharmonisan, keagungan dan kemuliaan Tanah Lot.
Pertunjukan budaya akan menyemarakkan sepanjang event, termasuk band lokal yang memeriahkan acara. Pada 23 Agustus 2025, juga ada penyanyi dan musisi Ari Lasso yang akan tampil.
Selain itu, ada pertunjukan kolosal Parade Gebogan yang diikuti oleh ribuan orang dari 23 Desa Adat di Kecamatan Kediri, Tabanan. Gebogan sendiri merupakan sesaji berupa buah, jajan dan bunga yang dirangkai di atas dulang atau nampan khusus.
“Peserta parade gebogan ini para kaum perempuan, nanti mereka akan melakukan parade menjelang sunset di Tanah Lot, ini akan jadi atraksi menarik untuk wisatawan,” kata Sudiana.
Bupati Kabupaten Tabanan I Komang Gede Sanjaya menambahkan, festival dibutuhkan sebagai promosi destinasi wisata. Selain itu, pertemuan antar masyarakat yang terlibat juga mempererat tali silaturahmi.
“Kearifan lokal dan budaya perlu ditampilkan supaya lebih dikenal. Saya apresiasi kegiatan ini, setiap tahun ada sesuatu yang beda dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” kata Sanjaya.
Dirinya memberikan dukungan untuk elemen masyarakat membuat event. Menurutnya, setiap event yang digelar akan menggerakkan perekonomian di masyarakat.
Seperti Festival Tanah Lot #6 menurutnya tahun ini memiliki konsep yang lebih matang. Event yang digelar juga semakin panjang. Sehingga akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari bawah.
“Semakin panjang sebuah event akan semakin baik, ditambah lagi, Festival Tanah Lot keenam ini ada hiburan sesuai jaman kekinian, band dan musik,” kata Sanjaya.
Secara tematik, Festival Tanah Lot selalu mengangkat kuliner khas lokal Tabanan. Makanan khas tempo dulu itu dikemas dalam ‘Boga Bali Lawas’.
Tahun ini, kuliner legendaris seperti Serapah dan Penyon akan dibagikan gratis kepada pengunjung setiap pukul 12.00 WITA sampai 14.00 WITA.
Kedua kuliner itu punya cita rasa khas dan unik dan hampir tak pernah dijumpai lagi di era sekarang. (Way)





